RAKYATKU.COM - Masalah keuangan" href="https://rakyatku.com/tag/keuangan">keuangan memang sering kali menjadi penyebab utama kepala pusing. Walaupun sudah memiliki penghasilan tetap dengan jumlah lumayan mantap, masalah keuangan bisa saja datang menghampiri Anda di waktu dan situasi yang tak terduga-duga.
Kalau tak memiliki tabungan atau dana darurat, hampir mustahil rasanya untuk bisa terlepas dari belenggu problem finansial tersebut.
Untuk menyiasatinya, mungkin cara yang terlintas di pikiran adalah dengan mengajukan pinjaman. Akan tetapi, dengan beragam syarat dan proses pengajuan yang rumit, terlebih keharusan memberikan aset sebagai agunan, mengajukan pinjaman di bank atau lembaga keuangan konvensional lain terasa mustahil untuk bisa dilakukan.
Baca Juga : Pemkab Takalar Bersama OJK Gelar Edukasi Keuangan
Sebagai alternatifnya, tak sedikit orang yang tertarik dan mulai melirik layanan keuangan digital bertajuk pinjaman daring alias online.
Walaupun bisa diajukan dengan syarat yang sangat mudah, yakni bermodalkan KTP dan beberapa dokumen pribadi lainnya saja. Anda tetap harus waspada saat mengajukan pinjaman online langsung cair" href="https://www.cermati.com/pinjaman-kilat">pinjaman online langsung cair dengan modal KTP. Pasalnya, tingkat bunga pada produk jenis ini relatif lebih tinggi dan dengan tenor yang tak terlalu panjang.
Selain itu, keberadaan layanan pinjaman online ilegal juga turut menjadi ancaman tersendiri bagi penggunanya. Karenanya, Anda perlu memahami bagaimana cara bijak menggunakan pinjaman online agar tak terjebak dan menjadi korban layanan ilegal yang selanjutnya. Berikut adalah 5 tips menggunakan pinjam uang online agar lebih aman dan bermanfaat.
Baca Juga : Waspada Pinjol di Hari Raya, OJK Ungkap Kerugian Capai Rp139,67 Triliunsejak 2017 sampai 2023
1. Sesuaikan dengan Kemampuan Bayar
Saat mendaftar akun pinjaman online, setiap nasabah pasti akan mendapatkan limit kredit yang menjadi jumlah maksimal dari dana yang boleh dipinjam. Meskipun limit kredit yang didapatkan terbilang besar, tetap sesuaikan dana yang dipinjam dengan kemampuan bayar atau kondisi keuangan Anda.
Jangan sampai melebihi 30 persen penghasilan per bulan karena dapat menyulitkan Anda dalam mengatur keuangan dan berisiko menyebabkan kredit macet atau gagal bayar. Bila perlu, manfaatkan fasilitas simulasi kredit yang disediakan oleh pinjaman online" href="https://www.indodana.id/">penyedia pinjaman online guna mengetahui betul berapa besar cicilan yang harus dibayar setiap bulan berdasarkan jumlah dana yang dipinjam dan tenor pelunasan yang dipilih.
2. Pilih Lembaga Pinjol yang Resmi dan Terpercaya
Memilih lembaga pinjaman online yang resmi dan terdaftar OJK mungkin menjadi hal yang paling penting untuk Anda lakukan. Pasalnya, ada banyak sekali layanan pinjol ilegal yang siap menerkam nasabahnya dengan tingkat bunga selangit serta denda keterlambatan mencekik.
Baca Juga : Bermohon Bantuan Keuangan, Presiden Ukraina: Kami Kesulitan dengan Itu
Kalau sudah terjebak, kecil kemungkinannya nasabah pinjol ilegal bisa terbebas tanpa mengalami kekacauan terlebih dulu pada kondisi finansialnya. Untuk mengecek legalitas dan kredibilitas sebuah layanan pinjaman online, Anda dapat melihat pengumuman fintech terdaftar pada situs resmi OJK. Pastikan untuk tak menggunakan layanan selain yang sudah dicantumkan oleh OJK tersebut.
3. Bandingkan Layanan pinjaman online
Berdasarkan data yang dirilis oleh OJK, terdapat setidaknya 146 perusahaan fintech terpercaya yang menawarkan layanan pinjaman online secara legal. Nah, tugas Anda selanjutnya adalah membandingkan daya tarik dari setiap layanan pinjol tersebut dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan serta kondisi keuangan.
Beberapa hal yang wajib dibandingkan saat akan memilih pinjaman online adalah tingkat bunga yang dibebankan, variasi tenor pelunasan, dan limit kredit yang diberikan. Tak kalah pentingnya, Anda juga perlu memastikan bahwa denda keterlambatan masih berada dalam batas wajar dan ada tidaknya penalti saat memutuskan untuk melunasi pinjaman lebih cepat.
Baca Juga : Marak Mengancam yang Awam, Ini 7 Tips Hindari Cengkraman Pinjaman Online Ilegal
4. Sisihkan Anggaran Membayar Cicilan Pinjol di Awal
Lanjut ke tips mengatasi beban keuangan akibat pinjaman online, usahakan menyisihkan sebagian penghasilan untuk melunasi cicilan pinjol di awal. Bila perlu, aktifkan fitur autodebit untuk membayar tagihan secara langsung setelah gaji masuk ke rekening. Tujuannya agar Anda tak lupa membayar cicilannya dan terhindar dari risiko membayar denda keterlambatan yang mampu membengkakkan tagihan.
Selain itu, disiplin membayar tagihan pinjaman online secara tepat waktu juga membantu Anda untuk memiliki skor kredit yang positif. Dengan begitu, potensi pengajuan pinjaman disetujui di masa depan akan menjadi lebih tinggi.
5. Jauhi Praktik “Gali Lubang, Tutup Lubang”
Kemudahan pengajuan pinjaman online membuat banyak orang tak kehabisan akal tentang bagaimana cara memanfaatkannya. Salah satunya adalah praktek gali lubang, tutup lubang yang seharusnya tak boleh Anda terapkan. Sebab, bukannya membuat beban keuangan menjadi lebih ringan, menutup beban utang lain dengan pinjaman online hanya akan memperpanjang masa derita Anda karena utang.
Baca Juga : Setelah Preman, Polisi Segera Berantas Pinjaman Online Ilegal yang Teror Masyarakat
Alih-alih melakukan hal tersebut, akan jauh lebih baik jika Anda mengajukan keringanan kredit pada pihak pemberi pinjaman, entah itu melalui penurunan tingkat bunga atau perpanjangan tenor. Dengan begitu, nominal cicilan menjadi lebih ringan tanpa harus menutupinya dengan pengajuan kredit digital lain.
Siap Gunakan Pinjaman Daring dengan Optimal?
Setelah melihat tips di atas, menggunakan pinjaman online ternyata tidak sesulit dan semenakutkan yang diperkirakan oleh banyak orang, bukan? Yang terpenting, tentukan tujuan yang jelas dan membangun saat akan mengajukan pinjaman online dan pilih layanan yang resmi serta terdaftar di OJK. Dengan melakukan hal tersebut, dijamin manfaat pinjaman online akan lebih optimal Anda rasakan.
