Kamis, 17 Juni 2021 21:02
Komite Medik RSUD Andi Makkasau, Mahyuddin Rasyid.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Kasus aktif COVID-19 di Kota Parepare, Sulawei Selatan, kini berjumlah tiga kasus.

 

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Parepare, tiga kasus aktif tersebut tengah ditangani, yakni 1 pasien dirawat di RS Fatimah, sementara 2 pasien lainnya menjalani isolasi mandiri.

Masyarakat pun diimbau untuk tetap untuk waspada dengan gelombang kedua (second wave) COVID-19 dengan berbagai macam varian.

Baca Juga : Parepare-Samarinda Jajaki Kerjasama Peningkatan Daya Saing Daerah

Komite Medik RSUD Andi Makkasau, Mahyuddin Rasyid, menjelaskan di Indonesia saat ini terdeteksi tiga varian baru COVID-19, varian B117 atau varian alfa (Inggris), delta B1617.2 (India), dan B 1351 (Afrika).

 

"Ketiga varian ini sudah berhasil diidentifikasi di Indonesia dan yang paling banyak adalah varia B1617 atau varian delta," urai dokter spesialis bedah tersebut, Kamis (17/6/2021).

Pria yang akrab disapa Yudi tersebut menjelaskan varian delta ini punya karakteristik penularan yang lebih cepat dibandingkan varian lainnya.

Baca Juga : RS Andi Makkasau Parepare: Selamat Hari Pendidikan Nasional

"Kalau untuk RSUD Andi Makkasau sampai saat ini belum ada teridentifikasi dari ketiga varian tersebut. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium Litbangkes Kemenkes di Jakarta terhadap satu sampel yang kami kirim karena kecurigaan sebagai varian baru," bebernya.

Yudi berharap masyarakat tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes).

"Pihak RSUD Andi Makkasau tentunya melakukan antisipasi terhadap kemungkinan adanya second wave. Dengan kembali mempersiapkan dan mengecek ulang kelengkapan standar, baik ruangan maupun fasilitas pendukung lainnya dalam komitmen memberi layanan terbaik dan bermutu untuk semua pasien termasuk pasien COVID-19. Termasuk di dalamnya kesiapsiagaan tim medis yang bertugas," bebernya.

Penulis : Hasrul Nawir