RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Berbagai upaya penanggulangan COVID-19 dilakukan terus-menerus oleh pemerintah. Imbauan protokol kesehatan, pembatasan arus transportasi, dan berbagai kebijakan lainnya digencarkan silih berganti.
Pemerintah Kota Makassar juga secara khusus telah menjalankan sebuah inovasi kebijakan dalam penanggulangan COVID-19 di Kota Makassar, Makassar Recover" href="https://rakyatku.com/tag/makassar-recover">Makassar Recover. Kebijakan berlabel mempunyai tiga sub bagian, yakni imunitas kesehatan, adaptasi sosial, dan pemulihan ekonomi.
Berangkat dari itu, lembaga publik Policy Network (Polinet) akan menyelenggarakan diskusi yang bertema Sudah Tepatkah Strategi Adaptasi Sosial dan Pemulihan Ekonomi Makassar Recover? yang akan diselenggarakan, Jumat (18/6/2021), di Daily Cafe & Restaurant, Jalan Nusantara, Kota Makassar.
Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar
Sejumlah narasumber akan hadir, yakni Koordinator Makassar Recover Pemulihan Ekonomi, Muhammad Roem, Ketua Asosiasi Usaha Hiburan Makassar (AUHM), Zulkarnaen Ali Naru, pakar kebijakan publik Universitas Hasanuddin, Dr. Muh. Tang Abdullah, sosiolog UNM, Sopian Tamrin, dan Direktur Polinet, Rizal Pauzi.
Pelaksana kegiatan, Masyita, menuturkan kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengevaluasi kinerja Pemerintahan Kota Makassar dalam hal penanganan COVID-19 melalui strategi Makassar Recover.
"Apalagi, penerapan adaptasi sosial, misalnya pembentukan tim pengurai kerumunan (Raika) dan penutupan aktivitas usaha sampai pada pukul 22.00 jika dikaitkan dengan pemulihan ekonomi masih mengundang pro kontra di kalangan pengusaha dan masyarakat," ujar Masyita, Rabu (16/6/2021).
Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF
Olehnya itu, melalui diskusi ini, diharapkan menemukan sebuah gagasan baru dan pemahaman bersama sekaligus mendengarkan capaian dan realisasi program Makassar Recover, serta usaha dan program Pemerintah Kota Makassar ke depan dalam memulihkan ekonomi di tengah pandemi.
"Kegiatan ini juga dalam rangka peringatan 100 hari kepemimpinan Danny-Fatma (Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi) di Kota Makassar," urai Masyita.
Sementara itu, Direktur Komunikasi dan Kerja Sama Polinet, Trio Rimbawan, mengatakan bahwa kerja sama semua pihak tentu menjadi kunci bagi keberhasilan dalam penanganan COVID-19.
Baca Juga : KALLA dan Pemkot Makassar Teken MoU Revitalisasi Taman Hasanuddin
"Intinya bagaimna Pemkot Makassar bisa menekan angka penularan COVID-19 di makassar, tentu dengan kerja sama dan kekompakan semua pihak," ucap Trio.
