Selasa, 15 Juni 2021 20:02
Bupati Barru, Suardi Saleh (kiri), bersama jajaran saat mengikuti rapat koordinasi evaluasi PPKM, Selasa (15/6/2021).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, BARRU - Bupati Barru , Suardi Saleh, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Perkembangan Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Mikro (ppkm baru" href="https://rakyatku.com/tag/ppkm">PPKM) se-Indonesia.

 

Rakor diikuti secara virtual melalui aplikasi zoom di Ruang Barru Smart Information Center (Basic) lantai 2 Kantor Bupati Barru, Selasa (15/6/2021).

Rapat dipimpin oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, diikuti Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, serta pihak terkait lainnya.

Baca Juga : Dari Dusun Nepo, Bupati Barru Pimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional: Merdeka Belajar untuk Indonesia Maju!

Airlangga mengatakan, sesuai Arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, terkait PPKM Mikro, mulai 15--28 Juni 2021 untuk daerah zona merah agar pengambilan keputusan bisa dilakukan secara cepat dan bisa dilakukan penebalan PPKM di wilayah-wilayah merah.

 

Terkait PPKM Mikro, tanggal 15--28 Juni untuk di daerah merah seperti Madura agar dilakukan penebalan dengan koordinasi TNI/Polri dari Dandim dan Kapolreskan PPKM, pengambilan keputusan bisa dilakukan secara cepat dan bisa dilakukan penebalan PPKM dan di wilayah-wilayah merah bisa diisolasi,” terang Airlangga.

Pada kesempatan tersebut, Airlangga juga mengutarakan, sesuai instruksi Presiden berdasarkan tren kenaikan kasus maka perlu dilakukan peningkatan kapasitas tempat tidur di seluruh rumah sakit ditingkatkan 40 persen, khususnya kabupaten/kota dengan zonasi merah dan tingkat hunian tempat tidur (BOR) di atas 60 persen.

Baca Juga : Bupati Janji Umrah, Kafilah Barru Berlaga di MTQ XXXIII Sulsel Target Raih Prestasi

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, agar pelaksanaan vaksinasi dapat tepat waktu serta terwujudnya herd immunity masyarakat.

Untuk itu, lanjut Tito, diharapkan kepada pemerintah daerah dalam hal ini bupati, agar menentukan zona risiko tinggi, sedang, dan rendah sampai pada tingkat rumah tangga.

Selain itu, Mendagri mengharapkan masyarakat menargetkan penerima vaksin berbagai elemen dan lokasi pelaksanaan di tempat yang biasa digunakan untuk berkumpul.

Baca Juga : Jambore Pendidikan Barru Digelar di Kaki Gunung Nepo, Bupati Janji Akses Jalan Segera Diperbaiki

"Sebaiknya ditentukan target penerima vaksin dan lokasi yang mudah dicapai masyarakat," ujar dia.

Di bagian lain, Mantan Kapolri menegaskan agar tetap konsisten dalam penerapan protokol kesehatan (prokes), seperti memperkuat upaya 3M (tracing, treatment dan testing). Di samping itu tetap 5M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak jarak, menghindari kerukumunan, dan mengurangi mobilitas).

Hadir bersama Bupati Barru, yakni Wakil Bupati Barru, Aska Mappe, Sekda Abustan, Kapolres Barru diwakili Wakapolres, Dandim 1405/Parepare diwakili penghubung/Danramil Kecamatam Barru, staf ahli dan para kepala perangkat daerah Barru.

Penulis : Achmad Afandy