RAKYATKU.COM - Mantan atlet bulutangkis" href="https://rakyatku.com/tag/bulutangkis">bulutangkis Indonesia, markis kido" href="https://id.wikipedia.org/wiki/Markis_Kido#:~:text=Markis%20Kido%20(lahir%20di%20Jakarta,satu%20pemain%20bulu%20tangkis%20Indonesia.&text=Markis%20Kido%20bersama%20pasangannya%20Hendra,cabang%20bulu%20tangkis%20ganda%20putra.">Markis Kido meninggal dunia" href="https://rakyatku.com/tag/meninggal-dunia">meninggal dunia, Senin (15/6/2021). Penyebab Markis Kido meninggal dunia, diduga karena serangan jantung. Simak profil Markis Kido di bawah ini.
"Markis Kido meninggal dunia. Kelihatannya lagi main bareng. Tidak tahu penyakit pastinya," kata mantan Humas PBSI, Yuni Kartika lewat sambungan telepon dilansir dari CNNIndonesia.
Baca Juga : Turut Berbelasungkawa, Pj Gubernur Sulsel Silaturahmi ke Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal Dunia
Yuni mengatakan, legenda bulutangkis Indonesia itu meninggal dunia, saat sedang bermain bulutangkis di Tangerang.
Legenda bulutangkis Indonesia ini diketahui meninggal dalam usia 37 tahun.
Berikut Profil Markis Kido
Baca Juga : Jenazah Hasnah Syam Disambut Ribuan Warga Saat Tiba di Barru
Markis Kido adalah kakak kandung dari Bona Septano dan Pia Zebadiah Bernadet yang juga penghuni pelatnas Cipayung. Bona merupakan pemain ganda putra yang berpasangan dengan Mohammad Akhsan, sedangkan adiknya Pia adalah pemain ganda campuran yang saat ini berpasangan dengan Fran Kurniawan.
Anak dari (alm.) Djumharbey Anwar dan Yul Asteria Zakariaia ini berpasangan dengan Hendra Setiawan dan menduduki peringkat pertama dunia IBF untuk ganda putra. Mereka adalah pasangan andalan Indonesia setelah pensiunnya pasangan Chandra Wijaya/Sigit Budiarto dan meredupnya pasangan Luluk Hadianto/Alvent Yulianto Chandra.
Karir Markis berawal di Pelatnas Cipayung. Markis kali pertama memulai karier di dunia bulutangkis dipasangkan dengan Hendra Setiawan.
Baca Juga : Pasien RSUD Syekh Yusuf Gowa Ditemukan Meninggal Dunia
Kombinasi Markis-Hendra terbukti sukses dengan sederetan juara yang berhasil disabet, seperti Djarum Indonesia Open (2005), Hongkong Open (2006), World Championship (2007), Olimpiade Beijing (2008), Malaysian Super Series (2008).
Meski terbilang sukses, ketidakcocokan kontrak yang ditawarkan PB PBSI membuat Markis dan Hendra memutuskan hengkang dari Pelatnas di 2009.
Keluar dari Pelatnas tidak membuat mereka kehilangan skill bermain. Dibuktikan dengan keberhasilan mereka menyabet gelar juara laga Singapura Open yang diselenggarakan, Juni 2012.
Baca Juga : Jamaah Masjid di Makassar Meninggal Dunia Saat Sholat Sunnah Subuh
Namun kesolidan ganda putra unggulan ini terhenti pada Agustus 2012. Saat itu, Hendra Setiawan memutuskan kembali ke Pelatnas Cipayung.
Selepas kepergian Hendra, Markis bermain di dua nomor, yakni ganda putra dan campuran. Untuk ganda campuran, dia dipasangkan bersama sang adik Pia Zebadiah.
Kombinasi saudara pebulutangkis ini mengawali langkah mereka di ajang Djarum Indonesia Open 2012. Penampilan gemilang ditunjukkan pasangan ganda campuran unggulan peringkat tujuh dunia ini ketika sukses menjadi juara Yonex Sunrise Vietnam Open GP 2012.
Baca Juga : Aktris Legendaris, Nani Wijaya Meninggal Dunia
Sedangkan di nomor ganda putra, ia hadir bersama Alvent Yulianto. Keduanya sukses menembus babak ketiga Kejuaraan Dunia 2013.
PENGHARGAAN
-2004: Juara 2 untuk ganda putra Realkredit Denmark Open di Denmark
-2005: Juara 3 untuk ganda putra German Open di Jerman
-2005: Juara pertama untuk ganda putra Djarum Indonesia Open di Indonesia
-2005: Juara pertama untuk ganda putra Kejuaraan Asia di Hyderabad, India
-2006: Juara 3 untuk ganda putra Noonnoppi Korea Open di Korea
-2006: Juara 2 untuk ganda putra Djarum Indonesia Open di Indonesia
-2006: Juara pertama untuk ganda putra China Open di Cina
-2006: Juara pertama untuk ganda putra Hongkong Open di Hongkong
-2006: Juara 3 untuk tim beregu Piala Thomas di Jepang
-2006: Perempatfinal untuk ganda putra Kejuaraan Dunia di Madrid, Spanyol
-2006: Perempatfinal untuk ganda putra Kejuaraan Asia di Johor Bahru, Malaysia
-2007: Juara pertama untuk ganda putra Kejuaraan Dunia di Kuala Lumpur, Malaysia
-2007: Juara 2 untuk tim beregu Piala Sudirman di Glasgow, Britania Raya
-2007: Juara pertama untuk ganda putra Hongkong Open di Hongkong
-2007: Juara pertama untuk ganda putra China Open di Cina
-2007: Juara pertama untuk ganda putra China Taipei Open di Cina
-2007: Juara 2 untuk ganda putra Wilson Swiss Open di Swiss
-2007: Juara 2 untuk ganda putra China Masters di Cina
-2007: Juara 3 untuk ganda putra Denmark Open di Denmark
-2007: Juara 3 untuk ganda putra Macau Open di Makau
-2007: Juara 3 untuk ganda putra Yonex Japan Open di Jepang
-2007: Juara 3 untuk ganda putra Aviva Singapore Open di Singapura
-2007: Juara 3 untuk ganda putra Proto Eon Malaysia Open di Malaysia
-2008: Juara pertama untuk ganda putra Olimpiade Beijing di Beijing, Cina
-2008: Juara 3 untuk tim beregu Piala Thomas di Jakarta, Indonesia
-2008: Juara pertama tim ganda putra Proton Malaysia Open di Malaysia