RAKYATKU.COM, JAKARTA - Penolakan terus bergulir dari anggota DPR terkait rencana pemerintah memungut pajak sembako dan sekolah.
Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi membandingkan penurunan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) mobil hingga 0 %. Sementara sembako akan dipajaki hingga 12 persen.
"Ini kan sungguh ironi di tengah situasi ekonomi masyarakat seperti saat ini. Pemerintah harusnya punya nurani untuk menimbang sebelum mengusulkan pajak untuk sembako," kata Anggota Fraksi Partai Golkar ini.
Baca Juga : Waspada! Oknum Catut Nama Anggota DPR RI Muhammad Fauzi untuk Penipuan di Medsos
Fauzi mengatakan, segala upaya pemerintah sebelumnya untuk membantu masyarakat ekonomi lemah tak sesuai dengan rencana pajak sembako.
"Sebab kita tahu, sembako itu kebutuhan paling dasar masyarakat. Bukan lagi memberatkan tapi akan mencekik masyarakat bawah," ungkapnya.
Anggota DPR Dapil Sulawesi Selatan III itu mengatakan, penolakan yang digaungkan para anggota DPR adalah suara hati rakyat kecil.
Baca Juga : Jadi Panutan Pajak, Bupati Luwu Utara: Ayo Lapor SPT Tahunan
"Karena ini baru rencana, sebaiknya segera pemerintah memberi kejelasan sikap untuk membatalkan rencana itu. Jangan menambah kegaduhan di tengah masyarakat yang saat ini tengah susah," tandasnya.
Akibat wacana tersebut, para pedagang pasar mengancam akan melakukan mogok jualan dan demonstrasi.
Kelompok buruh juga berencana untuk melakukan demonstrasi menolak rencana pajak sembako dan sekolah yang diusulkan pemerintah.