RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Kebutuhan darah bagi pasien di Rumah Sakit Umum H. Andi Sulthan Dg. Radja (HASDR) Kabupaten Bulukumba mencapai 300 kantong sebulan.
Dengan kondisi seperti itu, rumah sakit kini harus bekerja keras untuk mendatangkan pendonor agar memenuhi kebutuhan. Data yang diterima rakyatku.com, pasien dengan kebutuhan darah terbanyak adalah persalinan.
Di tengah pandemi COVID-19, jumlah pendonor mengalami penurunan drastis. Itu terjadi karena pihak RSUD tak bisa melakukan kegiatan donor darah massal.
Baca Juga : PT GMTD Adakan Aksi Donor Darah, sudah Terkumpul 527 Kantong Darah dalam Setahun
Kelapa Instalasi Transfusi Darah (ITD) RSUD Bulukumba, St. Nurhayati, mengaku selama ini hanya mengandalkan relawan. Termasuk beberapa instansi yang menggelar kegiatan donor darah di momentum tertentu.
"Seperti baru-baru ini, kami dapat stok 20-an kantong darah dari Kodim 1411 Bulukumba di momentum ulang tahunnya. Meski banyak yang mau donor, tapi banyak juga yang tidak bersyarat," kata Nurhayati, Rabu (9/6/2021).
Dalam sehari, kata Ayu sapaannya, hanya bisa mengumpulkan sampai 10 kantong darah. Bahkan pada hari tertentu tidak ada sama sekali.
Baca Juga : Sambut Hut ke -5 Tahun, Mercure Nexa Pettarani Gelar Berbagai Kegiatan CSR
Bagi pasien yang hendak melahirkan melalui jalan operasi, pihak keluarga telah diminta menyiapkan pendonor 2 sampai 3 orang yang bersyarat. Langkah ini dilakukan agar stok darah bisa terpenuhi.
Pihaknya pun berharap masyarakat Bulukumba bisa menjadi relawan donor darah untuk membantu sesama.