RAKYATKU.COM, WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengambil sumpah dan melantik 103 kepala desa (kades) baru hasil pemilihan kepala desa (pilkades) serentak. Pengambilan sumpah dan pelantikan berlangsung di Ruang Pola Kantor Wajo, Senin (7/6/2021).
Ditandai dengan penyematan pangkat dan tanda jabatan disaksikan pejabat unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala perangkat daerah se-Kabupaten Wajo, camat wilayah pilkades, kepala desa se-Wajo, ketua BPD wilayah pilkades, dan panitia pilkades.
Pelantikan dilakukan dua sesi. Sesi pertama ada 50 kades baru yang dilantik, yakni dari Kecamatan Pammana, Tanasitolo, Sabbangparu, Belawa, Maniangpajo, dan Majauleng.
Baca Juga : Camat, Lurah dan Kepala Desa Diminta Mutakhirkan Data Korban Banjir Wajo
Sementara, untuk sesi kedua ada 53 kades, yakni dari Kecamatan Keera, Gilireng, Sajoanging, Pitumpanua, Bola, Takkalalla, dan Penrang. Ini sesuai dengan prokes pandemi COVID-19.
Dalam sambutannya, Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyampaikan ucapan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Wajo yang telah berpatisipasi untuk mengikuti pilkades serentak dan mencerminkan adanya kesadaran warga masyarakat di desa dalam menentukan pemimpin mereka pada 25 Mei lalu.
Bupati menyampaikan, kepala desa merupakan pengambilan keputusan sekaligus penanggung jawab tiap kebijakan yang akan diambil dan dilaksanakan oleh pemerintah desa.
Baca Juga : KKW Kolaka Utara Turunkan Loader Bersihkan Lumpur Banjir di Wajo
Pemerintahan desa dan kabupaten, kata dia, adalah satu kesatuan. "Untuk itu saya berharap
kepada seluruh pemerintah desa memperhatikan sinergitas antara perencanaan pembangunan di desa dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan Wajo," kata Amrah Mahmud.
Bupati juga menitipkan empat hal kepada para kades yang baru dilantik. Pertama, meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan amanah. Kedua, meningkatkan kualitas tatanan kehidupan masyarakat yang cedas, sehat, dan beriman.
Lalu ketiga, meningkatkan konektivitas dan infrastruktur dasar daerah yang berwawasan lingkungan. Keempat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang merata dan berkeadilan, serta melakukan sinkronisasi dan sinergitas seluruh program di desa. Semua hal ini sejalan dengan arah kebijakan Pemkab Wajo yang tertuang dalam RPJMD 2020--2024.
Baca Juga : Danpos Basarnas Bone dan Kalaksa BPBD Wajo Pantau Dampak Banjir di Pesisir Danau Tempe
"Laksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab sesuai dengan fungsi dan tugas Saudara. Mengingat tuntutan serta harapan masyarakat desa untuk peningkatan pelayanan serta kesejahteraan, sejak hari ini diamanatkan sekaligus sangat tergantung pada kinerja saudara," kata Amran Mahmud.
"Kepala desa dan BPD merupakan mitra. Untuk itu saudara harus dapat membangun komunikasi yang harmonis dengan BPD. Sekaligus bersinergi dengan tetap dan terus melakukan koordinasi maupun konsultasi. Bekerja sama dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, serta pembinaan kemasyarakatan di desa untuk mendorong terwujudnya kemandirian desa, baik dari aspek sosial maupun aspek ekonomi dalam kerangka pembangunan daerah Wajo," tutur Amran Mahmud.
