RAKYATKU.COM - air susu ibu penting" href="https://rakyatku.com/tag/air-susu-ibu">Air Susu Ibu (ASI) menjadi kebutuhan utama yang perlu diberikan kepada bayi. Pada umumnya masyarakat pun telah mengetahui betapa pentingnya peran ASI dalam tumbuh kembang bayi.
Namun, ada beberapa hal yang harus diketahui untuk menjawab pertanyaan sebagian khalayak, mengapa harus diberikan ASI?
Seperti dijelaskan dr. Verly Hosea, dokter spesialis anak dari Siloam Hospitals Makassar. Ia mengatakan, ASI mengandung semua yang dibutuhkan oleh bayi. Dapat memenuhi kebutuhan mulai dari makronutrien yaitu karbohidrat, protein, dan lemak yang penting untuk perkembangan otak bayi serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral.
Baca Juga : Melahirkan Anak Perempuan, Seorang Suami Tega Dorong Istri dan Dua Anaknya ke Sumur
Oleh karena itu, ASI memiliki peran penting dan menjadi makanan utama bayi selama enam bulan.
"Air susu ibu atau ASI mengandung hingga 90 persen air dan mengandung laktosa dua kali lebih besar dari yang ada pada susu formula," ujar Verly Hosea melalui siaran langsung pada aplikasi Instagram milik Siloam Hospitals Makassar dalam acara edukasi virtual health talk.
Dikatakan, bagi sebagian ibu menyusui, apabila ASI-nya belum keluar pada awal–awal kelahiran atau volume ASI-nya masih sedikit, tidak perlu khawatir. Sebab, kebutuhan ASI bayi pada masa itu juga masih sedikit. Pada bayi baru lahir, ukuran lambung bayi masih sangat kecil yaitu kira–kira hanya sebesar kelereng hingga bayi berusia tiga hari.
Baca Juga : Inilah Parfum Aroma Bayi Baru Lahir, Harganya Rp342 Ribu
"Jadi prinsip pemberiannya, yaitu sedikit demi sedikit, namun sering diberikan," ucap Verly Hosea.
Karena ukuran lambung bayi yang masih kecil, diperlukan waktu sekitar satu jam untuk kosong kembali. Untuk itu pastikan bayi menerima asupan ASI minimal di antara 2 hingga 3 jam.
Disebutkan, colostrum merupakan ASI yang pertama kali keluar dari payudara ibu. Manfaat dari colostrum sangat banyak di antaranya mengandung antibodi dan protein, yang berfungsi untuk meningkatkan sistem imun tubuh bayi.
Baca Juga : Bayi Ini Lahir dengan 3 Penis, Dokter Putuskan Potong 2 Penis Tambahan
Dengan teksturnya yang kental dan volumenya tidak begitu banyak, colostrum biasanya mulai dihasilkan sejak hari pertama ibu melahirkan sampai hari kelima.
"Dari beberapa penelitian, bayi yang mendapatkan ASI akan lebih mudah menerima MPASI nantinya. Hal tersebut dapat menghindari terjadinya picky eaters ataupun selective eaters dikarenakan ASI yang didapatkan telah memiliki berbagai macam rasa sesuai dengan pola makan ibu. Akhirnya, saat bayi menerima MPASI, bayi akan lebih tidak memilih-milih makanan karena tidak asing dengan rasa yang sebelumnya ia dapatkan dari ASI," jelas dokter Verly.
Dia menyebut, kegiatan menyusui tidak dibatasi saat ibu sedang sakit. Jadi tidak ada alasan untuk tidak memberikan ASI pada bayi selama fisik ibu mampu untuk tetap memberikan ASI. Hal penting yang perlu diingat adalah saat ibu sedang tidak mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti golongan opioid atau narkotika, maka pemberian ASI tetap dapat diberikan.
Baca Juga : Warga Desa Piplantri India yang Melahirkan Bayi Perempuan Wajib Tanam 111 Pohon
"Kecerdasan anak yang mendapatkan ASI (nilai IQ) ditemukan lebih tinggi daripada anak yang diberikan susu formula karena kandungan dari ASI yang memiliki peranan penting untuk perkembangan otak," sebutnya menutup edukasi yang disampaikan.