Sabtu, 05 Juni 2021 18:35

"Kenapa Tidak Ada yang Jemput di Rumah Sakit," Wanita yang Dimakamkan Dua Pekan Lalu Protes Keluarga

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Saat tiba di rumah, wanita berusia 75 tahun itu mengeluh kepada keluarganya. Dia bilang, tidak ada yang peduli menjemputnya di rumah sakit.

RAKYATKU.COM -- Mayat Covid-19 bisa hidup lagi? Walaupun sudah dikremasi? Insiden tak terduga ini terjadi di Distrik Krishna di Andhra Pradesh, India.

Seorang wanita yang diduga meninggal, kembali ke keluarganya hampir dua pekan setelah dikremasi dan dimakamkan.

Dikutip dari India Today, Muthyala Girijamma (75) sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Pemerintah Vijayawada setelah terinfeksi Covid-19 sejak 12 Mei.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19

Tiga hari kemudian, tepatnya 15 Mei 2021, keluarganya diberi tahu bahwa Girijamma telah meninggal karena virus.

Karena prosedur yang ketat dari pihak rumah sakit, jenazah hanya bisa dilihat dari kejauhan. Petugas sudah membungkusnya dengan plastik sehingga pihak keluarga tidak melakukan identifikasi apapun pada jenazah Girijamma.

Keluarganya membawa pulang jenazah untuk dikremasi dan melakukan pemakaman pada hari yang sama.

Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia

Namun, keadaan berubah ketika Girijamma pulang hampir dua pekan kemudian dalam keadaan sehat tepat sebelum pengiriman terakhirnya.

Belakangan terungkap bahwa mayat yang dikremasi itu Girijamma.

Saat tiba di rumahnya, Girijamma mengeluh kepada keluarganya. Katanya, tidak ada yang peduli untuk menjemputnya dari rumah sakit.

Baca Juga : Berlaku 17 Juli 2022, Kemenhub Terbitkan Surat Edaran Perjalanan Dalam dan Luar Negeri

India Today juga melaporkan bahwa wanita berusia 75 tahun itu harus menggunakan dana Rs 3.000 atau sekitar Rp580 ribu yang dia terima dari pemerintah negara bagian untuk pulang.

Lalu, siapa mayat yang dikremasi itu? Hingga kini belum diketahui identitasnya.

 

#Covid-19 #berita viral #Hidup setelah mati