Sabtu, 05 Juni 2021 16:24

Gara-Gara Kritik Yahudi, Bos Google Didepak

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

"Jika saya orang Yahudi, saya akan cemas tentang selera saya yang tak pernah terpuaskan untuk perang dan membunuh untuk mempertahankan diri saya," tulisnya Kamau Bob di blognya.

RAKYATKU.COM - google yahudi" href="https://rakyatku.com/tag/google">Google mendepak satu bos di perusahaannya, Kamau Bob, yang menjabat Global Lead for Diversity Strategy and Research.

Gara-garanya, tulisan blog bertema anti bangsa yahudi bos google" href="https://rakyatku.com/tag/yahudi">Yahudi yang diunggah Bob beberapa tahun lalu. "Kamau Bob tidak akan lagi menjadi bagian dari tim diversitas kami dan akan fokus pada pekerjaan lain," demikian pernyataan Google.

Dengan demikian, Bob tidak dipecat perusahaan melainkan didepak dari jabatannya. Keputusan ini dilakukan usai Google menemukan unggahan blog pada 2007 yang saat ini sudah dihapus. Blog itu berjudul, "If I Were a Jew".

Baca Juga : Kolaborasi Telkom dengan Google Demi Percepatan Transformasi Digital Indonesia

Dalam unggahan itu, dia mendeskripsikan bagaimana menurutnya kaum Yahudi harus bersikap terhadap konflik di Timur Tengah. Dia mengkritik tindakan Israel saat itu terhadap Lebanon dan Gaza.

"Jika saya orang Yahudi, saya akan cemas tentang selera saya yang tak pernah terpuaskan untuk perang dan membunuh untuk mempertahankan diri saya," tulisnya seperti dikutip dari New York Post, Sabtu (5/6/2021).

"Mempertahankan diri tanpa keraguan adalah insting, namun saya akan cemas terhadap rasa tidak sensitif yang makin meningkat terhadap penderitaan pihak lain," tambah Bob dalam blog itu.

Baca Juga : KPPU minta Google LLC Hapus Aplikasi di Play Store

Dia mengkritik pemerintah Israel. Lalu, dia menyinggung peristiwa Holocaust, di mana lewat penderitaan semacam itu, bangsa Yahudi semestinya lebih punya empati sebagai manusia. Dia mengkritik serangan Israel ke Gaza dan Lebanon yang membuat warganya menderita.

Bob pun meminta maaf atas tulisan blognya. "Saya pertama-tama minta maaf. Apa yang saya tulis mengkarakterisasi seluruh komunitas Yahudi padahal tujuannya kritik untuk aksi militer tertentu. Saya pikir kita semua bisa setuju tak ada solusi mudah bagi situasi ini," ucapnya.

#Google #Yahudi