RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) bergerak cepat dalam penanganan korban kebakaran di Jalan Tinumbu, Lorong 149, Kelurahan Layang, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Minggu, 9 Mei 2021.
Bantuan logistik pun terus disalurkan kepada korban terdampak kebakaran, melalui Dinas Sosial maupun BPBD Sulsel.
BPBD Sulsel menyiapkan bantuan berupa paket sembako ditambah tenda shelter. Sementara Dinas Sosial Sulsel menyiapkan bantuan berupa tenda gulung, makanan siap saji, makanan anak, selimut, tikar, foodware, peralatan dapur, paket kidsware, serta masker dan hand sanitizer.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Bantuan tersebut diserahkan oleh Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, kepada Camat Bontoala, Syamsul Bahri, di posko bantuan sekaligus Kantor Kelurahan Layang, Minggu (9/5/2021).
Tak hanya bantuan logistik, Dinas Sosial Sulsel pun menyiapkan 300 paket sahur untuk masyarakat terdampak kebakaran pada Minggu dini hari tadi. Bahkan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Sulsel (Perkimtan) menyiapkan mobil toilet umum untuk warga.
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi tanggap cepat dan koordinasi yang baik dari OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel beserta aparat TNI dan Polri. Dimana TNI-Polri turut langsung membantu mengamankan lokasi kebakaran.
Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik
"Alhamdulillah, tim dengan sigap turun mulai pemadaman, menyiapkan makan sahur oleh Tagana hingga bantuan lain dari BPBD, Sosial, Perkimtan Provinsi bersama TNI dan Polri," ujarnya.
Ia berharap, bantuan ini bisa dapat mengurangi dan bermanfaat untuk masyarakat yang terdampak kebakaran ini.
Andi Sudirman mengimbau masyarakat, agar tetap memperhatikan protokol kesehatan, mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Diketahui, kebakaran yang terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 00.05 Wita ini terjadi di pemukiman padat penduduk. Sekitar 30 rumah atau 41 KK harus kehilangan tempat tinggal akibat peristiwa tersebut.