RAKYATKU.COM - Sebuah kapal yang kelebihan muatan dilaporkan tenggelam, di Sungai Niger pada Rabu 16 Mei. 150 orang masih hilang.
Kapal itu sedang melakukan perjalanan antara negara bagian tengah Niger dan Wara di negara bagian Kebbi barat laut ketika tenggelam, menurut keterangan dari manajer lokal Otoritas Saluran Air Pedalaman Nasional Nigeria, Yusuf Birma.
"Kapasitas kapal tidak sampai 180 penumpang," kata Birma, seperti dilansir AFP, Kamis (27/5/2021).
Baca Juga : Tangis Irwan Pecah, Istri dan 2 Anaknya Korban Kapal Tenggelam di Perairan Pangkep
"Seperti yang kami terangkan, ada 20 orang yang telah diselamatkan, empat dikonfirmasi tewas, sementara 156 orang lainnya masih hilang dan mereka diyakini berada di dalam air," terang Birma.
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari menanggapi kecelakaan kapal itu, dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Namun, pernyataan Presiden Buhari tidak menyebutkan jumlah korban dalam kecelakaan tersebut secara resmi.
Baca Juga : Kapal Tenggelam di Perairan Pengkep, Lima Penumpang Tewas
Birma mengatakan bahwa para penumpang kapal sedang menuju ke pasar di Malele di wilayah Borgu di negara bagian Niger, ketika kapal tenggelam satu jam dalam perjalanan.
"Kapal yang dimaksud adalah perahu kayu yang sudah tua dan kondisinya sangat lemah terapi orang-orang ini (nakhoda) tidak mau mendengarkan ketika kami memberitahu mereka untuk mengurangi jumlah penumpang yang mereka bawa di perahu itu," jelasnya dilansir dari liputan6.com.
Administrator distrik setempat, Abdullahi Buhari Wara sebelumnya menyebut kecelakaan itu terjadi karena kelebihan muatan, karena kapal itu dimaksudkan untuk mengangkut tidak lebih dari 80 penumpang.
Baca Juga : Kapal Penumpang Tenggelam di Perairan Pangkep, Tiga Orang Belum Ditemukan
Kapal itu juga memuat karung pasir dari tambang emas, menurut Wara.