RAKYATKU.COM - Kementerian Urusan Islam Arab Saudi memberlakukan pembatasan penggunaan pengeras suara di masjid. Hanya diizinkan untuk azan dan ikamah.
Dilansir Gulf News, Selasa (25/5/2021), aturan itu tertuang dalam surat edaran yang dikeluarkan oleh Abdul Latif Al Sheikh, Menteri Urusan Islam Saudi, untuk semua masjid di seluruh Kerajaan Saudi.
Surat edaran ini untuk membatasi penggunaan pengeras suara hanya untuk azan dan ikamah. Masjid juga diimbau menurunkan volume pengeras suara ke tingkat sepertiga.
Baca Juga : Masih Ada 26 Jemaah Haji Indonesia 1444 H Dirawat di RS Arab Saudi
Menteri Abdul Latif Al Sheikh memperingatkan sanksi akan dijatuhkan terhadap siapa pun yang melanggar surat edaran kementerian yang terbit pada hari Ahad (23/5/2021) itu.
Aturan ini didasarkan pada fatwa sebagian besar ulama Islam senior, seperti Syeikh Mohammed bin Saleh Al Othaimeen dan Saleh Al Fawzan. Mereka berfatwa bahwa pengeras suara di masjid hanya boleh digunakan untuk azan dan ikamah.
Dikutip dari Saudi Gazette pada Selasa (25/4/2021), perintah itu terbit setelah kementerian memperhatikan bahwa pengeras suara eksternal juga digunakan selama pelaksanaan ibadah salat.
