Kamis, 20 Mei 2021 16:07

Ekspor Pertanian Indonesia Tumbuh Positif 18,98 Persen

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Adapun total ekspor pertanian jika dikumulatifkan selama Januari--April 2021 juga mengalami peningkatan besar, yakni 15,75 persen.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis perkembangan ekspor">ekspor Indonesia pada periode April 2021.

Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto, menyebutkan nilai ekspor pertanian mengalami pertumbuh positif, yakni 18,98 persen (Y on Y). Kenaikan itu terjadi karena komoditas tanaman obat aromatik, rempah, lada hitam, dan cengkih turut naik dan tumbuh meyakinkan.

"Kalau kita bandingkan dengan April 2020, maka eskpor pertanian di bulan April 2021 ini mengalami peningkatan yang cukup besar, yakni 18,98 persen," ujar Suharyanto dalam keteranganya, Kamis (20/5/2021).

Baca Juga : Pj. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran atas Solusi Cepat Bagi Petani

Adapun total ekspor pertanian jika dikumulatifkan selama Januari--April 2021 juga mengalami peningkatan besar, yakni 15,75 persen. Dengan demikian total ekspor secara keseluruhan dari Januari sampai April 2021 mencapai 67,38 miliar dolar.

Angka tersebut, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu mengalami peningkatan sebesar 24,96 persen.

"Kalau dilihat dari sektornya, seluruh sektor memang menunjukan angka yang sangat bagus, terutama sektor andalan seperti pertanian. Ini menunjukan bahwa proses pemulihan ekonomi Indonesia berjan dengan baik," kata Suharyanto.

Baca Juga : Halal Bihalal Kementerian Pertanian, Mentan Amran Bicara Cinta Membangun Pertanian Gemilang

Suharyanto menambahkan dengan kenaikan tersebut nilai ekspor Indonesia pada April 2021 meningkat hingga 18,48 miliar dolar atau 0,69 persen jika dibandingkan maret 2021 atau secara Y on Y mencapai sebesar 51,94 persen.

"Padahal, banyak yang memprediksi ekspor pada April tahun ini akan turun. Namun, pada kenyataanya naik. Ini menunjukan bahwa performa Ekspor pada bulan April 2021 sangat bagus dan sangat defensif, terlebih karena adanya permintaan peningkatan dan kenaikan harga berbagai komoditas. Tentunya ke depan kita semua berharap bahwa kondisi ini akan tetap terjaga dan meningkat lebih tajam lagi," katanya.

Berkaitan dengan hal ini, perkembangan upah nominal buruh tani pada bulan ini juga mengalami peningakatan yang cukup signifikan, yakni sebaar 0,28 persen yang dihitung berdasarkan M to M, sedangkan upah riil pada bulan yang sama naik sebesar 0,01 persen.

Baca Juga : Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kepala Biro Humas Kementan, Kuntoro Boga Andri, mengatakan saat ini Kementan terus melakukan genjotan ekspor melalui berbagai program. Salah satunya Gerakan Tiga Kali Ekspor atau yang biasa disebut Geratieks.

"Program tersebut adalah gagasan Bapak Menteri (Syahrul Yasin Limpo) untuk menyatukan seluruh pemangku kepentingan sekaligus mengukur kemampuan kerja agar tidak biasa. Tentu kita berharap ekspor kita makin meningkat lagi kedepanya," ucapnya.

#Kementerian Pertanian #BPS #ekspor