RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Simpel tetapi penuh digitalisasi, membuat Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan, Budi Hanoto, kagum dengan konsep yang diusung Pemerintah Kota Makassar.
Di War Room lantai 10 Kantor Balai Kota Makassar, Rabu (19/5/2021), Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto, mengajak petinggi BI bersama rombongan untuk melihat bagaimana sistem bekerja hanya dengan pantauan jarak jauh.
Di ruangan yang dipenuhi beberapa komputer sebagai kontrol itu, Danny menjelaskan program andalannya, termasuk penempatan CCTV di sejumlah ruas jalan di Makassar maupun Makassar Recover yang kini tengah berjalan.
Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar
"Jadi ini tempat kontrol kami dan terhubung juga dengan pihak kepolisian. Untuk program Makassar Recover sendiri karena berhubungan dengan pemulihan di segala aspek, kami konsen semuanya serba digital. Hal ini dimaksudkan agar ada peringatan dini untuk kita bisa mawas diri," terang Danny.
Danny menjelaskan, jika masyarakat Makassar patuh pada protokol kesehatan, pemerintah akan memberikan kemudahan dalam mendapatkan kredit usaha ataupun keringanan dalam membayar pajak.
“Tiap warga Makassar ke depan akan diberikan barcode dan secara sistem akan nampak siapa saja yang tidak taat prokes. Jika patuh akan kami berikan penghargaan, di mana salah satunya dalam bentuk kemudahan mendapatkan kredit atau keringanan membayar pajak," papar Danny.
Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF
Mendengar paparan tersebut, Budi Hanoto yang didampingi Iwan Setiawan selaku Direktur Perwakilan BI Sulsel, mengaku kagum dan menilai sistem ini akan sangat memudahkan perputaran roda ekonomi di Makassar.
"Luar biasa inovasi yang diterapkan pemerintah Makassar. Jika berjalan lancar saya kira ini sangat dapat mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat dan roda perekonomian bisa kembali stabil bahkan melaju secara nasional," ucap Budi Hanoto.