RAKYATKU.COM - Bernama Air Terjun Hukou, air terjun ini menjadi salah satu destinasi teratas bagi wisatawan di Negeri Tirai Bambu.
Dilansir World Atlas, air terjun ini tidak hanya terkenal karena keunikan airnya, tetapi juga karena merupakan air terjun terbesar kedua di China.
Terletak di Sungai Kuning, China, air terjun ini memiliki lebar sekitar 98 kaki atau 29 meter. Namun, saat musim hujan tiba, lebar air terjun ini bisa mencapai 164 kaki atau 49 meter.
Hal inilah yang membuat air terjun ini menghadirkan pemandangan menakjubkan bagi wisatawan. Tak heran, jika saat musim hujan tiba, air terjun ini selalu dipadati wisatawan yang ingin melihat debit airnya yang besar.
Karena keunikannya tersebut, air terjun ini dinamakan Hukou atau yang berarti 'mulut teko'. Dinamakan demikian, karena saat musim hujan air terjun ini membuat sebuah gelombang air yang besar ke tanah dan mengeluarkan asap ke udara menyerupai uap dari teko.
Ternyata ada alasan kenapa air terjun ini memiliki air yang berwarna kuning menyerupai emas. Hal ini dikarenakan letak air terjun yang berdekatan dengan Pegunungan Hukou.
Selain itu, endapan sedimen di Sungai Kuning turut serta membuat kenapa air terjun ini seolah keruh atau berwarna kuning.
Menurut para peneliti Universitas Rice di Houston, Texas, sungai kuning setidaknya menyumbang sekitar 20 kali lebih banyak sedimen dari sungai-sungai biasanya.
Peneliti memperkirakan Sungai Kuning membawa hampir 1,6 miliar ton lumpur setiap tahun. Alasan utama mengapa sungai kuning mengangkut sedimen dalam jumlah besar adalah karena arus airnya yang sangat kuat atau sekitar hampir 95 persen. Hal ini berbeda jauh dari sungai-sungai lain, seperti Sungai Amazon ataupun Sungai Missipi.
Karena keunikannya itu, Air Terjun Hukou juga masuk ke dalam 40 daftar teratas tempat terindah di China. Sebelum adanya pandemi, tercatat ada sekitar 100 ribu wisatawan yang berkunjung ke air terjun ini setiap tahunnya. Kebanyakan dari mereka mengunjungi air terjun ini pada bulan April hingga Mei atau September hingga November.