RAKYATKU.COM,PAREPARE — Pembangunan Masjid terapung yang berlokasi di jalan Mattirotasi, Kota Parepare akan segera dilelang untuk dikerjakan.
"Rencana minggu terakhir Mei akan kami bawa ke ULP kalau semua sudah selesai direview oleh Inspektorat," terang pelaksana Kadis PUPR Kota Parepare sekaligsu Kepala Bappeda, Syamsuddin Taha, Selasa (18/5/2021).
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe sebelumnya menjelasakan, pembangunan masjid terapung sebagai upaya dalam menyelaraskan identitas Parepare sebagai kota santri dan ulama.
Baca Juga : TSM Tetap Hadir untuk Warga, Melayat ke Rumah Duka di Hari Kedua Usai Lebaran
"Bangunan masjid juga akan menambah spot wisata religi yang akan menjadi magnet Parepare sebagai kota tujuan dalam meningkatkan roda perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Dana sebesar Rp30 miliar, kata dia, memanfaatkan Dana Insentif Daerah (DID) sebagai reward Pemkot Parepare atas inovasi pelayanan publik yang masuk 12 terbaik nasional. Parepare juga akan mewakili Indonesia di ajang internasional United Nations Public Service Awards (UNPSA) tahun 2021.
DID yang diterima Parepare, jelas Taufan, sebesar Rp55 miliar. Rp30 miliar di antaranya, kata dia, dialokasikam untuk masjid terapung.
Baca Juga : Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare Hadiri Sholat Ied di Lapangan Andi Makkasau
"Masjid ini nantinya akan menjorok 80 meter ke laut, yang termegah di Sulsel. Dan pasti menjadikan Parepare semakin kuat sebagai kota santri, kota ulama, kota religius," paparnya.
Kehadiran berbagai ikon tersebut, tambah Taufan, tidak hanya menjadi sumber ekonomi baru, tetapi dengan hadirnya masjid terapung ini akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Parepare karena diproyeksi sebagai masjid termegah di Sulsel.