RAKYATKU.COM - Serangan brutal polisi Israel terhadap Muslim Palestina di Masjidilaqsa mengundang perhatian internasional. Sejumlah negara telah menyatakan prihatin dan protes dengan kejadian tersebut.
Di Indonesia, sebagai negara dengan populasi penduduk yang didominasi oleh Muslim pun dengan tegas mengecam tindakan tersebut. Termasuk seperti yang disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar, Awang Darmawan.
"Kami mengutuk keras penyerangan brutal terhadap umat Islam di Masjidilaqsa di Palestina. Penyerangan ini merupakan bentuk pelecehan terhadap umat Islam di Palestina, maupun umat Islam di dunia," kata Awang Darmawan, Senin (10/5/2021).
Baca Juga : Gelar Bukber, FLP Sulsel Hadirkan Syekhah Palestina
Ia menambahkan, penyerangan yang dilakukan saat rakyat Palestina sementara menjalankan ibadah tidak bisa ditoleransi.
"Penyerangan yang brutal dan keji ini tidak bisa ditoleransi, apalagi aparat militer Israel membubarkan dan menembaki umat Islam saat sedang melaksanakan salat tarawih. Segala bentuk kekerasan, kekejaman, dan tindakan kesewang-wenangan terhadap bangsa Palestina harus segera dihentikan," tambahnya.
Atas kejadian tersebut, Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar meminta kepada pemerintah untuk mengambil sikap dan tindakan. Pihaknya pun berharap pemerintah segera mengkomunikasikan persoalan tersebut.
Baca Juga : Bertemu Presiden Israel, Erdogan Marah Soal Bentrokan di Masjidilaqsa
"Saya mendesak pemerintah Indonesia mengambil langkah konkret untuk membela umat Islam Palestina dan mengutuk segala bentuk kesewenang-wenangan oleh Israel terhadap rakyat Palestina. Termasuk mendesak PBB dan negara lainnya untuk mengutuk dan menekan Israel untuk menghentikan penyerangan dan kekerasan terhadap rakyat Palestina," bebernya.
Ia mengatakan, segala bentuk kekerasan, kekejaman, dan tindakan kesewang-wenangan terhadap bangsa Palestina harus segera dihentikan. Pihaknya pun masih sementara melakukan komunikasi dukungan ke masyarakat Palestina melalui unjuk rasa damai.
"Kita meminta semua kader Pemuda Muhammadiyah dan umat Islam untuk mendoakan rakyat Palestina. Apalagi bulan Ramadan ini waktu yang mustajab untuk berdoa," tutup Awang.