RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemkot Makassar meniadakan salat Idulfitri di Lapangan Karebosi. Hal itu menjadi kesepakatan bersama Forkompinda, Ikatan Masjid Musallah Indonesia Muttahidah (IMMIM), Kemenag Makassar dan MUI Makassar.
Dalam Rapat Rencana Persiapan Idulfitri, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto memutuskan empat panduan ibadah Idulfitri. Pada prinsinya mengurai jemaah agar tidak menumpuk di suatu tempat.
"Penguraiannya mulai dari RW setempat yang memutuskan tempat salat Idulfitri. Hanya dibolehkan di masjid-masjid yang telah ditentukan sebelumnya oleh RW-RW yang ada di kota Makassar," ujar Danny Pomanto, di Ruang Sipakatau Balaikota, Makassar (Kamis (6/5/2021).
Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar
Kedua, lanjut Danny, pesan Idulfitri kali ini seragam telah disusun oleh Kemenag Makassar melalui habibnya masing-masing yaitu hubungan masyakarat terhadap pandemi.
"Ketiga, kami telah menetapkan tiga alternatif dari penguraian ini. Pertama, tempat penyelanggaraan salat Idulfitri dilakukan di ruang terbuka di RW-nya masing-masing," tutur Danny.
"Ketiga penguraian ruang terbuka tersebut yang sifatnya memiliki di lapangan dan jalanan. Selain itu RW-RW dapat membuka masjid-masjid setempat. Ini khusus bagi yang memiliki penduduk yang besar dan membantu ruang terbuka di sekitar masjid, baik itu jalanan maupun lapangan masjid," bebernya.
Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF
Dan yang terakhir, beber Danny, jika terjadi kekurangan imam, Pemkot Makassar akan segera memonitor untuk diberikan jalan agar supaya seluruh kualitas salat Idulfitri tetap terjaga dengan baik.