RAKYATKU.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (bpom">BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin sinopharm">Sinopharm.
EUA adalah izin yang dikeluarkan BPOM untuk penggunaan metode atau produk medis tertentu dalam hal ini penggunaan vaksin untuk pengendalian COVID-19.
Vaksin asal Tiongkok ini rencananya akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong.
Baca Juga : Peduli Kemanusiaan, Aliyah Mustika Ilham ajak BPOM dan KSR PMI Edukasi Ratusan Mahasiswa UMI
"Kami sampaikan pengumuman bahwa sudah diberikan EUA untuk vaksin produksi Beijing Bio Institute, Sinopharm," kata Kepala BPOM, Penny Lukito, dalam konferensi pers, Jumat (30/4/2021).
Tim ahli bersama ITAGI dan para ahli klinis dapat memastikan dua dosis vaksin Sinopharm menunjukkan profile keamanan yang baik.
Vaksin Sinopharm yang didaftarkan PT Kimia Farma merupakan vaksin produksi Beijing-Bio Institute Biological Products.Co., LtD China.
Baca Juga : Soft Launching BIMI Skincare di Makassar, BIMI Ajak Agen dan Reseller Join
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir, berujar pihaknya telah mengamankan sekitar 35 juta dosis vaksin COVID-19 untuk program vaksinasi mandiri.
Rinciannya, 15 juta dosis vaksin jenis Sinopharm dari Tiongkok, 20 juta dosis vaksin Sputnik V dari Rusia.
