RAKYATKU.COM, BARRU - Bulan suci ramadan telah berlangsung hampir dua pekan, dan kinerja pemerintah daerah dalam melaksanakan pelayanan publik serta aktivitas pemerintahan tetap berjalan namun dengan beberapa penyesuaian.
Seperti awal pekan tadi, kebiasaan Pemda Barru yang di bulan lainnya disebut "Coffee Morning" guna menghimpun segenap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Mereka duduk bersama menerima arahan atau membahas isu publik, maupun mengatur sinkronisasi perencanaan dan implementasinya, di ruang kerja Bupati, Senin Pagi (26/4/2021) tadi.
Baca Juga : Upacara Hari Kesadaran Nasional di Barru, Ketua DPRD Minta Lupakan Konflik Pemilu
Bupati Barru, Suardi Saleh kemudian mengawali rapat awal pekan ini dengan mengurai beberapa isu mutakhir terkait Pandemi Covid-19 yang masih patut dikhawatirkan, sehingga penegakan disiplin protokol kesehatan Covid-19 masih terus digalakkan. Seperti di tempat ibadah, agar nantinya Idul Fitri dapat digelar sesuai harapan.
Selain itu, beberapa motivasi maupun pembinaan dilontarkan oleh Kepala Daerah yang pernah menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan di salah satu Kabupaten di Sulsel ini.
"Kita evaluasi terkait tim kerja yang efektif, saya berharap agar Kepala OPD melibatkan semua staf. Jangan sampai ada yang merasa terpisah, libatkan mereka. Beri pembelajaran. Bangun komunikasi efektif, dengan kebersamaan, rasa kekeluargaan," kata Suardi Saleh.
Baca Juga : Bupati Barru Minta Percepatan Realisasi Proyek APBD 2024 dan Telusuri Bantuan Beras yang Hilang
"Oleh karena itu semua akan merasa nyaman jika komunikasi dapat terbangun dengan baik," sambungnya.
Suardi juga mengingatkan agar perangkat daerah dapat memaksimalkan serapan anggaran dengan tetap memperhatikan efisiensi dan efektivitas penggunaan.
"Khusus anggaran yang tidak di refocusing agar diupayakan dapat digunakan secara efisien namun berdampak maksimal," sebut mantan Kepala Dinas PU Pinrang ini.
Baca Juga : Suardi Saleh Jabarkan Empat Instruksi Pj Gubernur Sulsel di Apel Perdana Pascalebaran
Isu publik lain yang diangkat menjadi bahan dengan sesekali dimusyawarahkan yakni perbaikan jalan rusak di ruas jalan yang bukan kewenangan Pemda. Ini telah menjadi harapan agar Pejabat di tiap perangkat daerah dapat menstimulus jajarannya untuk melakukan inovasi.
"Lakukan inovasi. Kami berharap hal ini bisa terwujud. Satu SKPD satu Inovasi, ini butuh keseriusan, tolong diupayakan," pungkasnya.
