RAKYATKU.COM,PAREPARE - Tim Penggerak PKK Kota Parepare menggandeng Komunitas Dakwah Pola Pertolongan Allah (PPA) Learning Centre Kota Makassar membagikan donasi berupa paket ramadan kepada para penghafal quran dan anak-anak pasar.
Kedua kategori penerima donasi tersebut merupakan anak-anak dari dua organisasi binaan Ketua Tim Penggerak PKK Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan. Keduanya yaitu penghafal quran dari Majelis Anak Sholeh (MAS) dan Puspaga PeduliTa'.
Ketua PKK Parepare yang juga Pembina MAS dan Puspaga PeduliTa', Erna Rasyid Taufan melalui Sekretaris Majelis Anak Sholeh (MAS) Parepare, Muhammad Dahlan menyampaikan apresiasi atas bantuan donasi yang diberikan oleh PPA kepada anak-anak binaannya.
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
"Terima kasih kepada PPA Makassar. Tadi Ibu Pembina (Erna Rasyid Taufan) berpesan agar saya menyampaikan ini dalam sambutan. Sesungguhnya jika kita peduli kepada Allah, giat mengamalkan alquran maka Allah akan peduli pula kepada kita. Buktinya, anak-anak kita yang mendapatkan donasi ini adalah pilihan, tidak semua majelis anak sholeh dapat. Hanya yang bisa membaca dan menghafal alquran," ujar Muhammad Dahlan, mengutip pesan Erna Rasyid Taufan dalam sambutannya.
Pembagian donasi secara simbolis yang dilakukan di lapangan Tennis Rujab Wali Kota Parepare diserahkan secara simbolis oleh Plt Kepala Dinas Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Rusia, Senin, (26/4/2021).
Parepare merupakan daerah ke-9 di Provinsi Sulsel yang mendapat donasi dari PPA Makassar ini.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
"Kami telah mengumpulkan donasi sebanyak Rp 300 juta yang akan kami bagikan di 20 kabupaten/kota di Sulsel. Alhamdulillah Parepare ini adalah daerah ke-9 di Sulsel. Ini terlaksana berkat dukungan dan support pemerintah kota dalam hal ini Bapak Wali Kota Parepare," ujar Rais, Ketua Komunitas Dakwah PPA Learning Centre Makassar.
Setelah Parepare, pihaknya kata dia akan kembali melanjutkan road show di Kabupaten Sidrap, Enrekang, Pinrang, Pangkep dan Barru.
"Kegiatan ini diilhami suatu sejarah, semata-mata mencari ridho Allah," tandas dia.
