RAKYATKU.COM - Di Guatemala banyak jenazah yang ternyata dikeluarkan dari makamnya karena tidak membayar denda. Keadaan mereka pun banyak yang buruk dan makamnya juga berantakan.
Umumnya memang jenazah seseorang akan di kubur di TPU atau dilakukan kremasi. Namun di Guatemala rupanya ada sebuah jasa penyedia kamar bagi para mayat. Nantinya mayat-mayat itu akan mendiami kamar tersebut hingga waktunya siap dipindahkan ke pemakaman umum.
Selama masa mendiami tempat bawah tanah itu, mereka akan dikenakan sewa setiap empat tahun. Pada enam tahun pertama memang tidak dikenakan biaya alias gratis, namun tahun selanjutnya mereka harus membayar 24 USD atau setara dengan Rp330 ribu jika jatuh tempo, seperti dikutip dari boombastis.com.
Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal
Benar-benar mirip kos-kosan, akan ada denda atau hukuman bagi mereka yang sudah jatuh tempo. Bagi keluarga yang tidak bisa membayar atau sudah lupa dengan jenazah kerabatnya itu, maka harus “diusir”.
Mayat yang menempati tempat tersebut akan diusir dengan membawanya ke luar ruangan, kadang sampai terjemur di bawah matahari.
Di sana sudah disiapkan beberapa pekerja yang sudah siap untuk mengangkut mayat-mayat itu, tidak peduli bau yang menyengat hingga keadaan yang sudah busuk. Beberapa mayat akhirnya dibawa keluarga untuk dipindahkan ke TPU. Namun ada pula yang bernasib nahas karena ditinggalkan begitu saja, kadang dimasukkan ke dalam kotak dan tergeletak.