Sabtu, 24 April 2021 11:02
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Sisa stok vaksin COVID-19 di Indonesia tersisa untuk 20 hari ke depan.

 

Jumlahnya 8 juta dosis merupakan sisa dari vaksin yang sudah ada di tangan pemerintah. Baik yang dibeli langsung dari luar negeri maupun melalui Bio Farma sebanyak 26,2 juta.

"Dari 26,2 juta ini, sekitar 18 juta sudah disuntikkan. Jadi sekarang kita masih ada stok sekitar 8 juta dosis. Di mana stok 8 juta dosis ini kemarin sekitar 3 juta adalah produksi baru dari Bio Farma yang akan kita kirim ke daerah," kata kata Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers, Jumat (23/4/2021).

Baca Juga : Dalam Rangka Penguatan Industri Asuransi Kesehatan di Indonesia, OJK Siap Bersinergi dengan Kementerian Kesehatan

"Kalau ada 8 juta stok itu 400 ribu (suntik) sehari, itu bisa untuk 20 hari suntik. Agak mepet sebenarnya karena memang siklus produksi Bio Farma untuk setiap menerima bahan baku itu setiap satu bulan," ucapnya.

 

Budi menjelaskan, total vaksin COVID-19 yang dibutuhkan di Indonesia mencapai 426 juta dosis. Sebanyak 225 juta telah terkonfirmasi dan tinggal menunggu jadwal pengiriman.

Budi menyampaikan bahwa jadwal pengiriman vaksin ini masih bisa berubah-ubah. Itu karena ada beberapa faktor yang bisa memengaruhinya.

Baca Juga : Digitalisasi Informasi Sebagai Senjata Utama Untuk Program Prioritas Kementerian Kesehatan RI

"Tapi, memang jadwal pengirimannya masih bisa geser-geser, tergantung masalah logistik, masalah produksi, dan kadang-kadang masalah prioritas dari negara-negara produsen," ujar Budi.

"Sisanya masih kita buat sebagai opsi karena kita masih menunggu apakah vaksin gratis yang dari GAVI bisa lebih banyak dari yang sekarang," sambungnya.