RAKYATKU.COM,ENREKANG -- Desa Tapong, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang memiliki potensi sebagai penghasil buah-buahan. Termasuk buah durian. Daerah tersebut bahkan juga berpotensi untuk dijadikan agrowisata buah.
Melihat potensi ini, Kades Tapong, Saharuna Tjabaruddin mulai mengembangkan kawasannya. Desa yang pernah juara 1 kegiatan lomba Halaman Asri Teratur dan Nyaman (Hatinya) PKK tingkat nasional ini akan kembali dijadikan sebagai agro buah yang diyakini akan menjadi sorotan 5 tahun ke depan.
Menurut Saharuna, saat ini Tapong sudah memiliki salah satu wisata alam yaitu air terjun La Salassang. Sekarang fokus mengembangkan budi daya pohon buah-buahan dan menjadikannya suatu wisata baru yaitu agrowisata buah.
Baca Juga : Sekda Kota Makassar Lepas Peserta Jalan Sehat HUT ke - 85 HIKMA
"Selain untuk dikonsumsi, bisnis buah-buahan khususnya durian merupakan salah satu peluang bisnis paling menggiurkan saat ini sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Saharuna.
"Oleh karena itu, saya mengajak warga masyarakat khususnya generasi muda untuk kembali ke alam mengembangkan potensi wilayah yang ada. Kita manfaatkan lahan-lahan kosong yang memang potensial sekali untuk ditanami pohon buah-buahan," lanjutnya.
Lahan-lahan ini nantinya akan ditanami pohon buah-buahan di antaranya durian musang king, motong, rambutan lengkeng, dan sebagainya. Namun, produk unggulan yang diyakini akan lebih menonjol dari buah yang lain adalah durian musang king yang dikenal enak rasanya dan memiliki daya jual tinggi.
Baca Juga : Dikerjakan Tahun Ini, Rekonstruksi Jalan Poros Enrekang-Pinrang Sedang Lelang
Durian musang king menjadi salah satu durian paling populer saat ini. Film Upin Ipin salah satu yang mempopulerkannya. Durian dengan bibit yang berasal dari Malaysia ini dikenal sebagai durian terbaik dunia. Rasa dan kualitasnya jauh berbeda dengan durian yang lain.
"Saat ini sebagian besar warga masyarakat sudah menanamnya dan diperkirakan bisa berbuah dalam waktu 5 tahun ke depan," jelas salah satu tokoh masyarakat, Saharuddin Pata.
Tidak dipungkiri kalau durian adalah salah satu buah primadona yang tidak dimiliki semua daerah. Bukan hal mustahil kalau Desa Tapong nantinya menjadi ikon penghasil durian yang berkualitas dengan perpaduan durian lokal dan impor, musang king, sehingga bisa menarik para penggemar buah untuk berkunjung ke daerah ini nantinya.
Baca Juga : Raih Gelar Doktor, Putra Enrekang Dapat Apresisasi dari Unnes
Dengan keterlibatan dan kerja sama seluruh stakeholder mulai dari pemerintah, warga masyarakat, dan para tokoh yang berdomisili di luar daerah sebagai bentuk kerja sama pemberdayaan ekonomi masyarakat agar memilki daya jual.
Dalam pengelolaan nantinya, Saharuna Tjabaruddin berharap kembali ke alam atau tadabbur alam sehingga kelestarian alam tetap terjaga dan berharap mampu mengembangkan potensi alam sebagai suatu pilihan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. (Humas Pemkab Enrekang)