RAKYATKU.COM - Di era pemerintahan baru Bulukumba di bawah nakhoda Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf, harapan masyarakat dititipkan. Terutama generasi muda yang menantikan lapangan kerja baru sesuai janji politiknya dulu.
Terlebih, angka pengangguran pada level pemuda semakin meningkat dari tahun ke tahun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Butuh terobosan luar biasa dari kepala daerah agar pemuda Bulukumba bisa lebih produktif.
Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Bulukumba, Sappewali Kutong mengungkap, bupati harus jeli melihat kondisi Bulukumba saat ini.
Baca Juga : Kanwil Kemenkumham Sulsel Lakukan Pendampingan Penilaian KKP HAM dan Pelaporan Aksi HAM di Tiga Kabupaten
Pemuda butuh skill terutama di bidang informasi dan teknologi dan komputerisasi. Apalagi Bulukumba termasuk daerah yang maju status pendidikannya yang dibuktikan dengan banyaknya perguruan tinggi.
"Pemuda Bulukumba saat ini butuh lapangan pekerjaan yang riil. Pemerintah harus mampu membangun kerja sama atau kolaborasi dengan semua pihak yang dapat menunjang kemajuan SDM sehingga pemuda tidak lagi jatuh pada status pekerja berat, tapi lebih ke profesional dengan mengedepankan keahlian yang dimiliki," katanya, Sabtu (10/4/2021).
Kata pria yang kerap disapa Black itu, program UMKM yang sedang digalakkan saat ini juga meski dibarengi dengan peningkatan SDM.
Baca Juga : Mantan Anggota DPRD Bulukumba Tiga Periode Bang Philip Gabung Partai Demokrat
"Tidak ada artinya UMKM tanpa keahlian karena sekarang dunia menuntut kita berada di era digital. Apalagi program nasional sudah mencanangkan Dedi (Desa Digital) dan Dewi (sesa wisata)," ujarnya.
UMKM pun, bebernya, bukan terobosan baru, karena sudah diprogramkan pemerintah sebelumnya yang kebanyakan mandek.
Dalam 100 hari kerja ini, kata Black, Andi Utta harus mewujudkan janji politiknya dengan menanam fondasi agar pemuda Bulukumba bisa produktif.