RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, meminta Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Makassar bertindak tegas terkait adanya indikasi "permainan" air bersih.
Dalam pertemuan Wakil Wali Kota dengan Perumda Air Minum Makassar bersama Inspektorat, terungkap bahwa terjadi kehilangan air bersih yang disebabkan berbagai faktor, seperti kebocoran pipa, kerusakan meteran, serta adanya ulah oknum tidak bertanggung jawab.
Direktur PDAM Makassar, Hamzah Ahmad, menyampaikan untuk sementara pihaknya tengah memperbaiki pipa yang mengalami kerusakan.
Baca Juga : Sempat Turun Hujan, Masyarakat Tetap Antusias Hadiri Kampanye Andi Sudirman di Bulukumba
"Pipa air kebanyakan pipa peninggalan Belanda dan Jepang, juga hasil produksi di tahun 1980-an yang kondisinya memang sebagian sudah tidak layak. Termasuk juga dengan meteran ada beberapa yang mengalami kerusakan. Namun demikian, kami tetap senantiasa melakukan perbaikan untuk meminimalisir adanya peningkatan kehilangan air bersih," beber Hamzah.
Sementara, untuk indikasi pencurian air, Hamzah mengaku berdasarkan hasil investigasi di lapangan, ditemukan oknum yang dimaksud adalah kalangan kelas menengah ke atas.
Mendengar hal itu, Wakil Wali Kota Makassar meminta agar PDAM tidak tebang pilih dalam bertindak. “Kalau melihat tingkat kehilangan air dengan nominal yang cukup besar, ini tentu sangat merugikan perusahaan. Dan jika memang memiliki landasan untuk itu, saya kira tidak ada alasan untuk tidak ditindaki. Siapa pun itu silakan berlakukan aturan," tegas Fatma.
Baca Juga : Fatmawati Rusdi Tegaskan Komitmen Andalan Hati Kolaborasi Dengan Pemuda Demi Kemajuan Sulsel
Fatma juga meminta agar PDAM bisa lebih memaksimalkan layanan kepada masyarakat agar kebutuhan air bersih warga dapat dimaksimalkan.
“Masih ada beberapa wilayah kita yang tidak mendapatkan distribusi air bersih. Saya harap PDAM bisa sigap dan segera menyalurkan air bersih ke rumah-rumah warga," ucap Fatma.