RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, berencana menonaktifkan ketua RT/RW dan Lembaga Pemberdayaan Mayarakat (LMP).
Menurut Danny, sapaan akrab Wali Kota, pemberhentian sementara RT/RW dan LMP adalah bentuk penyegaran dalam roda pemerintahannya.
"Artinya imbas dari Pilwali Makassar, jadi semua di Plt, kan, hingga tahun 2022 dan dilanjutkan pemilihan," kata Danny di Balai Kota Makassar, Selasa (6/4/2021).
Baca Juga : Koperasi Merah Putih Makassar Diarahkan Jadi Model Nasional, Pengurus Wajib Ikuti Pelatihan Profesional
Apalagi, kata Danny, saat ini diketahui peta politik sudah berakhir sehingga dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat dan jajaran OPD, camat, maupun lurah bersama-sama menyukseskan program Makassar Recover.
"Saya mengajak marilah sukseskan program Makassar Recover. Namun, kenyataan sekarang, banyak oknum lurah tidak mau mendukung program ini. Apa buktinya, penyusunan anggaran tak diurus," lanjutnya.
Tidak hanya itu, Danny juga mendapat laporan bahwa diduga ada oknum lurah yang menghasut para RT/RW untuk menggagalkan program Makassar Recover.
Baca Juga : 152 Koperasi Merah Putih Terbentuk di Makassar, OJK Siapkan Langkah Preventif Hadapi Pinjaman Ilegal
"Bahkan Lurah menghasut ketua RT/RW untuk menggagalkan itu. Jadi saya tidak tinggal diam akan melakukan evaluasi," tegas Danny.