Senin, 29 Maret 2021 21:39
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, WAJO - Momentum puncak peringatan Hari Jadi Wajo (HJW) ke-622 tahun ini, diselenggarakan dalam sidang paripurna istimewa di gedung DPRD Kabupaten Wajo, Senin 29 Maret 2021. Paripurna istimewa ini mengangkat tema "Melalui Hari jadi Wajo Kita Wujudkan Tatanan Kehidupan Normal Baru Menuju Wajo Maju Dan Sejahtera".

 

Rapat paripurna ini Gubernur Sulsel diwakili oleh Sekretaris Daerah Prov Sulsel, Abdul Hayat Gani dan hadir pula Anggota DPR RI Andi Iwan Dermawan Aras, Anggota DPRD Provinsi Sulsel Andi Tenriliweng, H. Andi Ansyari Mangkona, Andi Nurhidayati Zainuddin, Bupati Wajo Amran Mahmud, Wakil bupati Wajo Amran, SE, Sekda Wajo, Forkopimda, ketua Tim penggerak PKK, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Sejumlah undangan lainnya.

Sidang paripurna dipimpin ketua DPRD Kabupaten Wajo, H. Andi Alauddin Palaguna, didampingi Wakil ketua I, Ir Firmansyah Perkesi dan Wakil ketua II, Ir.H. Andi Senurdin, dan dihadiri anggota DPRD Wajo.

Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo

Sebelum membuka rapat, Ketua DPRD kabupaten Wajo H. Andi Alauddin Palaguna menyampaikan rasa prihatin atas ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Makassar.

 

“Atas nama DPRD Kabupaten Wajo, kami sampaikan rasa prihatin atas musibah bom bunuh diri yang terjadi di Makassar kemarin,” ujarnya.


Menurut Andi Alauddin Palaguna, rapat paripurna peringatan Hari Jadi Wajo (HJW) dilaksanakan secara sederhana, ditengah pandemi Covid- 19, rapat ini dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan.

Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany

Andi Alauddin, menyampaikan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada Plt Gub Sulsel yang diwakili Sekertaris daerah provinsi Sulsel, dan seluruh undangan atas kehadirannya dalam rapat paripurna HJW.

“Diusia Kabupaten Wajo ke 622 tahun ini, Kita berharap daerah ini terus berkemajuan dan sejahtera dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.”, ungkap Ketua DPRD sekaligus Politisi PAN tersebut.

Bupati Wajo, H. Amran Mahmud, mengatakan, hari ini Wajo telah berusia 622 tahun. Seiring perjalanan waktu yang panjang ini, Wajo telah melalui berbagai masa yang dinamis, dan tercatat sebagai sejarah yang diwarnai berbagai perubahan dalam berbagai aspek kehidupan.

Baca Juga : Pasangan PAMMASE Kampanye di Kecamatan Belawa Wajo

Mulai dari kehidupan berbangsa dan bernegara, sampai kepada kehidupan sosial, ekonomi kemasyarakatan, dan kehidupan beragama.

“Peringatan Hari Jadi Wajo ini, secara filosofis dimaksudkan untuk menengok masa lalu yang merupakan rangkaian perjalanan leluhur kita, agar dapat dijadikan sebagai pelajaran yang bernilai,dalam menapaki masa kini dan merancang masa depan yang lebih baik,” ujar Bupati.

Bupati Wajo ini mengajak, untuk menjadikan momen ini, sebagai inspirasi dan motivasi untuk mengisi dan membingkai kembali setiap detik-detik perjuangan tanah Wajo, dengan karya dan prestasi.

Baca Juga : Sejumlah Perwira Masuki Purna Bakti, Kapolres Wajo Menyampaikan Apresiasi

“Kita wajib cinta dan bangga sebagai warga tanah Wajo.

Rasa cinta dan bangga itu, harus termanifestasikan melalui spirit kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas, sesuai dengan potensi dan kapasitas kita masing-masing, demi meraih cita-cita besar bersama mewujudkan pemerintah amanah, menuju Wajo maju dan sejahtera,” katanya.

Amran juga mengurai berbagai persoalan yang dihadapi, tahun 2019, Wajo mengalami defisit 67,6 milyar rupiah dan banjir yang melanda Wajo. Memasuki 2020,pandemi Covid-19 yang masih terasa dampaknya hingga kini.

Baca Juga : Pernah Juara Satu, Kades Waetuo Wajo Bocorkan Trik Bangun Desa Wisata

“Kesemua tantangan dapat kita atasi bersama, dengan berbagai langkah antisipatif, strategis dan komprehensif. Kinerja pembangunan daerah yang meningkat, dapat dilihat dari perkembangan kondisi ekonomi makro Kabupaten Wajo selama 2 tahun terakhir,” jelasnya.

Ketua DPD PAN ini menyebut, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wajo mengalami peningkatan dibanding tahun 2018 yang tumbuh sebesar 1,08% meningkat menjadi 4,06% di tahun 2019, dan melambat menjadi -1,17% di tahun 2020.

Katanya, pertumbuhan yang terkontraksi pada 3 lapangan usaha yang memiliki kontribusi terbesar yaitu sektor pertanian,perdagangan dan konstruksi.

Pertumbuhan ekonomi juga berpengaruh pada pendapatan perkapita Kabupaten Wajo, dimana pada tahun 2018 pendapatan perkapita sebesar 47,15 juta rupiah meningkat menjadi 49,87 juta rupiah dan akibat pandemi Covid-19, pendapatan perkapita di tahun 2020 menurun menjadi sebesar 49,58 juta rupiah.

Kondisi pelambatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan pendapatan perkapita di tengah pandemi Covid-19 juga menambah tingkat sebesar 0,04% menjadi 6,95% di tahun 2020. Sedangkan di tahun 2018, tingkat kemiskinan Kabupaten Wajo sebesar 7,5% mengalami penurunan di tahun 2019 sebesar 0.59% menjadi 6,91%.

Namun tingkat kemiskinan Kabupaten Wajo lebih baik dibandingkan capaian Nasional dan Provinsi Sulawesi Selatan.

Pandemi covid-19 juga menyebabkan tingkat pengangguran terbuka mengalami peningkatan.

Di tahun 2020 tingkat pengangguran terbuka bertambah sebesar 1,33% menjadi 4,33%.

“Padahal di tahun 2019, kita mampu menekan tingkat pengangguran terbuka menjadi sebesar 3,30% dibanding pada tahun 2018 sebesar 3,79%.

Indeks pembangunan manusia setiap tahun mengalami peningkatan, di tahun 2018 sebesar 68,57. Meningkat menjadi 69,05 dan di tahun 2020 meningkat lagi menjadi 69,15,” pungkasnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi selatan, Abdul Hayat Gani, dalam sambutan memberikan apresiasi kegiatan HJW, dan mengucapkan selamat hari jadi Kabupaten Wajo yang ke 622.

“Atas nama pemerintah Sulsel dan pribadi mengucapkan selamat hari jadi Wajo ke 622,” ujarnya.

Sekda Provinsi Sulawesi selatan, mengharapkan terjadinya pemulihan ekonomi nasional, ditengah wabah pandemi, salah satunya adalah pembangunan infrastruktur harus bergerak.

Untuk pelaksanaan pemulihan ekonomi, kata Hayat, ada 2 hal yang harus dilakukan yaitu memperkuat investasi, dan menggiring pelaku sektor pertanian, perkebunan, perikanan untuk melakukan ekspor.

“Dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi, Pemprov telah membangun sejumlah infrastruktur jalan di Wajo, melalui transfer APBD Provinsi, dan pada bulan Januari telah diresmikan sejumlah ruas jalan diataranya, ruas Anabanua, ruas Sabbangparu, yang bertujuan untuk memperlancar transportasi, sehingga masyarakat lancar memasarkan hasil pertanian dan perkebunannya,” ucapnya. (adv Humas DPRD Wajo)

Penulis : Abd Rasyid. MS

BERITA TERKAIT