PALOPO - Pemerintah Kota Palopo bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo menggelar pertemuan terkait rencana aksi P4GN dan pembentukan Kelurahan "Bersinar" (Bersih Narkoba) di Aula Bappeda Palopo, pada Jum'at, (19/3/2021).
Sekretaris Daerah Kota Palopo, Firmanza DP yang memimpin pertemuan tersebut dalam arahannya mengungkapkan, narkoba merupakan suatu kejahatan yang luar biasa, sudah ditetapkan sebagai kejahatan yang luar biasa.
"Termasuk kita di Palopo ini, daerah kita menjadi daerah transit, para pelaku mengirim dari luar (Sidrap, Parepare atau Wajo) ke daerah lain ke wilayah utara, Sorowako, Morowali, singgah dulu disini, di Palopo. Nah singgahnya disini ada-adami juga yang pake-pake," ungkap Sekda.
Baca Juga : Pemkot Palopo dan Bank Sulselbar Luncurkan Kartu Kredit Pemerintah Daerah
Untuk itu, diharapkan berperan aktif, termasuk masyarakat didalamnya. Paling tidak mencegah peredarannya dengan melaporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan dalam penyalahgunaan narkoba.
"Wali kota sangat konsen terkait hal ini, sehingga beliau telah membentuk kurang lebih 14 ribu relawan anti narkoba, terorisme dan radikalisme, RAN. Kita tentu berharap ini masih tetap run juga, tapi paling tidak, embrio, kelompok-kelompok masyarakat yang bisa membantu kita untuk mencegah peredaran narkoba ini, di Palopo sudah terbentuk, tinggal kita mau lanjutkan," jelasnya.
Sekda menambahkan, dari inpres no 2 tahun 2020 ini juga disarankan untuk membentuk kelurahan bersinar, bersih narkoba. "Dan yang pertama yang harus kita lakukan adalah komitmen awal kita sehingga kita bekerja sama untuk mencegah hal-hal berkaitan dengan peredaran dan penyalahgunaan narkoba", ungkap Sekda.
Baca Juga : Pemkot Palopo Siapkan 43 Hektar Lahan untuk Gerakan Budidaya Pisang
Pada pertemuan itu, Kelurahan Penggoli menjadi prioritas untuk dijadikan kelurahan bersinar dan Kelurahan Ponjalae menjadi alternatif.
