Kamis, 25 Maret 2021 18:02

Presiden Jokowi ke Ambon, Pelindo IV Dukung Jadi Lumbung Ikan Nasional

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), saat berada Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon, Kamis (25/3/2021). (Foto: BKIP Kemenhub)
Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), saat berada Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon, Kamis (25/3/2021). (Foto: BKIP Kemenhub)

Maluku akan dijadikan sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi baru yang berfokus pada sektor perikanan dengan mengintegrasikan Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Ambon.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mendukung program pemerintah mendorong Maluku sebagai lumbung ikan nasional.

Kamis (25/3/2021), Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN, Erick Thohir, Gubernur Maluku, Murad Ismail, dan Direktur Utama PT Pelindo IV, Prasetyadi, mengunjungi Pelabuhan Yos Sudarso di Kota Ambon.

Maluku akan dijadikan sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi baru yang berfokus pada sektor perikanan dengan mengintegrasikan Pelabuhan Yos Sudarso Ambon dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Ambon.

Baca Juga : Presiden Menghimbau Seluruh Wajib Pajak Segera Menyampaikan SPT Tahunan Paling Telat 31 Maret 2023

Jokowi memanfaatkan kunjungan ini untuk berdialog dengan para pelaku usaha perikanan setempat untuk mengetahui kondisi terkini sektor perikanan Maluku, Pelabuhan Yos Sudarso, serta pelabuhan lain di sekitarnya.

“Jadi pagi hari ini saya khusus datang ke Ambon itu hanya punya satu keperluan bahwa kita akan membangun Ambon New Port yang kurang lebih di dalam perencanaan nanti ada 700 hektare yang itu terintegrasi antara pelabuhan logistik dan pelabuhan perikanan serta industri perikanan ada di satu lokasi,” ujar Presiden saat berdialog dengan pelaku usaha perikanan.

Dalam waktu dekat, Presiden menerangkan, Kota Ambon akan mengembangkan pelabuhan baru dengan konsep pelabuhan terintegrasi yang akan menjadi pusat pertumbuhan industri pengolahan ikan dan konsolidasi kargo dari wilayah Indonesia timur. Pengembangan pelabuhan baru tersebut sangat dibutuhkan mengingat pelabuhan khusus perikanan saat ini telah mencapai kapasitas maksimum.

Baca Juga : Teringat Ibu Sendirian di Kampung, Penumpang Kapal Ini Nekat Lompat ke Laut

“Tahun ini akan dimulai pembangunannya dan kita harapkan dalam dua tahun akan selesai. Untuk itu saya minta nanti pelaku-pelaku fisheries industry bisa segera mendaftar dan ikut masuk ke dalam lokasi ini, sehingga kita memiliki keyakinan bahwa ini bisa jalan,” ucapnya.

Melihat potensi perikanan di Maluku yang cukup besar, tetapi belum teroptimalkan dengan baik, Presiden memandang bahwa pembangunan sebuah fasilitas yang dibutuhkan para pelaku usaha perikanan setempat untuk dapat memacu produksi perikanan lebih besar lagi memang diperlukan.

Meski demikian, Presiden menekankan agar rencana dan implementasi dari pembangunan pelabuhan baru tersebut lebih dimatangkan agar nantinya dapat menjadi sebuah percontohan bagi pengembangan pelabuhan modern yang terintegrasi dengan industri perikanannya di daerah-daerah lainnya.

Baca Juga : Kekayaan Jokowi Naik Selama Pandemi, Novel Bamukmin: Akhirnya Semua Tahu ... Bukan Orang Baik

“Tadi disampaikan oleh Dirut Pelindo IV mengenai potensi-potensi perikanan. Ada 800.000 ton sebelah sini, kemudian sebelah utara ada 1,2 juta ton, kemudian agak di selatannya ada 2,6 juta ton. Saya kira Ambon New Port ini memang harus,” bebernya.

Sementara itu, Dirut Pelindo IV, Prasetyadi, mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, guna mendukung program pemerintah tersebut.

#Ambon #Presiden RI Joko Widodo #PT Pelindo IV Persero