RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar turut merasa kehilangan dengan meninggalnya juru damai Aceh, Poso, hingga Afghanistan, dr. Farid Husain.
Dr. dr. Siswanto Wahab, Ketua IDI Kota Makassar, mengatakan Farid Husain pernah menjabat Ketua IDI Makassar dan Ketua IDI Wilayah Sulselbar sebelum menutup usia pada usia 71 tahun.
"Kita kehilangan sosok dokter satu-satunya di Indonesia tercatat dalam sejarah sebagai juru damai Aceh. Sosok Dokter Farid menjadi sumber inspirasi. Bagaimana nilai pengabdian akan terus terkenang sepanjang masa sebagai dokter juru damai di Aceh, Poso, hingga Afghanistan," katanya.
Baca Juga : Koalisi Organisasi Profesi Kesehatan di Makassar Desak Omnibus Law RUU Kesehatan Dikeluarkan Dari Prolegnas
Dokter juru damai ini mengembuskan napas terakhir pada Selasa (23/3/2021) di RS Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar, Sulsel. Almarhum telah dikebumikan di pekuburan keluarga di Kabupaten Gowa.
"Sudah dimakamkan di kuburan keluarga di Kabupaten Gowa," tambahnya.
Mengingat masa pamdemi COVID-19, dia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada serta disiplin pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Termasuk vaksin sebab Makassar masih menjadi episentrum Sulsel.
Baca Juga : Demi Herd Immunity, Kalla Bersama IDI Makassar Gelar Program 10.000 Vaksinasi Gratis
"Kita bicara fakta di mana positive Rate 18 persen di Indonesia artinya 10 orang dilakukan testing swab/PCR akan ada 2 orang positif, standar WHO hanya 5 persen. Sepekan terakhir, penambahan kasus baru konsisten berada di bawah angka 10 ribu," sebutnya.