RAKYATKU.COM - Juru bicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov, mengungkapkan bahwa Presiden rusia">Rusia, Vladimir Putin, selalu membawa tas nuklir.
"Semua alat komunikasi yang diperlukan, termasuk komunikasi strategis, selalu bersama Presiden di mana pun dia berada, baik itu Rusia atau negara lain di dunia," kata Peskov dikutip dari TASS, Selasa (23/3/2021).
Hal sama dilakukan oleh Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu. "Bagaimana lagi? Tentu saja (membawa tas nuklir)," kata dia.
Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia
Sementara itu, Peskov tidak berkomentar panjang mengenai tudingan keras dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang menyebut Putin sebagai pembunuh.
Meski begitu, Joe Biden pernah menyatakan bahwa saat ini AS mengejar kerja sama dengan Rusia dalam beberapa hal, seperti memperbarui perjanjian nuklir START.
Vladimir Putin dan Joe Biden pernah bicara via telepon dan membahas sejumlah hal termasuk sepakat untuk memperpanjang perjanjian ini.
Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan Joe Biden menawarkan kepada Vladimir Putin perpanjangan perjanjian senjata nuklir New START dengan Rusia selama lima tahun.
Sumber: TASS