RAKYATKU.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu (10/3) mengumumkan pemerintahannya akan memesan 100 juta dosis lagi vaksin COVID-19 Johnson & Johnson.
Rencana pembelian ini akan membuat total pesanan vaksin negara itu menjadi 800 juta dosis.
"Pada Sabtu (6/3), kami mencapai rekor 2,9 juta vaksinasi dalam sehari di Amerika," kata Biden dikutip dari Xinhua.
Baca Juga : Joe Biden Tegaskan Ukraina Tidak Akan Jadi Kemenangan Rusia
Pekan lalu, Biden mengatakan AS akan memiliki jumlah dosis vaksin COVID-19 yang mencukupi untuk setiap orang dewasa di negara tersebut sebelum akhir Mei, yang akan sangat mempercepat perkiraan jadwal yang sebelumnya ditargetkan pada akhir Juli.
Badan pengawas obat dan makanan negara itu, Food and Drug Administration (FDA), telah memberikan otorisasi penggunaan vaksin yang dikembangkan produsen obat AS Pfizer bermitra dengan perusahaan Jerman BioNTech, dan satu vaksin lagi buatan produsen obat AS Moderna pada Desember tahun lalu.
Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson diotorisasi untuk penggunaan darurat pada 27 Februari lalu. Ini merupakan vaksin dosis tunggal pertama yang diizinkan di negara itu.
Baca Juga : FBI Geledah Rumah Joe Biden, Dokumen Rahasia Ditemukan
Lebih dari 127 juta dosis vaksin telah didistribusikan di seluruh AS hingga Rabu, dan lebih dari 95 juta dosis telah disuntikkan, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.