RAKYATKU.COM - Seorang mahasiswa asal Liverpool, Adalah Marc Cox (21 tahun) menjadikan dirinya sendiri sebagai bahan percobaan seberapa besar dampak junk food bagi tubuhnya.
Dilansir Daily Mail via keepo.me, mahasiswa jurusan psikologi tersebut kemudian memutuskan untuk mengkonsumsi junk food selama 2 pekan.
Dalam acara dokumenter dari BBC, Marc ketika itu mengkonsumsi berbagai jenis junk food, mulai dari kebab, dan berbagai jenis makanan berlemak tinggi lainnya.
Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal
"Awalnya memang biasa saja, karena kami tidak perlu memasak apapun. Namun di hari ke-5, saya mulai merasa lelah dan letih. Kami harus makan doner kebab untuk makan malam dan rasanya tidak enak. Saya langsung jatuh sakit setelah itu," ujar Marc.
Marc kemudian mengaku jika dirinya hampir menyerah mengikuti eksperimen tersebut. Dia merasa semua makanan yang masuk ke dalam tubuhnya jadi terasa menjijikkan. Tidak ada lagi kesan makanan lezat yang selama ini diagung-agungkan pecinta junk food.
Di akhir eksperimen, kondisi kesehatan Marc kemudian di tes. Dia mengaku kandungan gula darahnya meningkat, bahkan Marc mengaku jika perutnya terasa sangat mual dan merasa hampir meledak. Dia pun hampir menyerah dan ingin berhenti memakan junk food lagi.
Baca Juga : Wanita Ini Cek Rekening Bank Setelah 60 Tahun, Perubahan Saldonya Bikin Kaget
"Saya hampir menyerah dan ingin berhenti dari eksperimen ini, karena saya merasa perut saya sebentar lagi akan meledak," pungkas Marc.