Minggu, 07 Maret 2021 08:04
AA, pelaku pembunuhan selebgram Makassar, Ari Pratama (Ist)
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Polsek Panakkukang akan memeriksa kondisi kejiwaan pembunuhan-selebgram-di-wisma-topaz-makassar">AA (19), wanita pelaku pembunuhan terhadap selebgram Makassar, Ari Pratama (23). Selebgram Ari Pratama dibunuh di Wisma Topaz, Makassar, Jumat (5/3/2021).

 

Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Iqbal Usman menyebut, pemeriksaan kejiwaan terduga pelaku AA merupakan salah satu rangkaian penyidikan. Hal ini dilakukan karena selama ini pelaku AA dikabarkan memiliki kepribadian aneh.

"Agak lain sifatnya. Mulai sejak dia sekolah SMA hingga kuliah. Kalau keinginannya tidak diikuti, maka dia akan marah-marah," kata Iqbal, Sabtu (6/3/2021).

Baca Juga : Kasus Suami Bunuh Suami di Bone, Pelaku Ditangkap di Kolaka Utara

Iqbal mengatakan, dari hasil keterangan orang tuanya, pelaku sementara menjalani pengobatan alternatif karena mengalami gangguan mental. Kepribadian pelaku sulit ditebak.

 

"Dia tidak mau diatur, tidak mau ditegur. Menurut orang tuanya, pelaku sementara melakukan pengobatan alternatif kepada orang pintar," sebutnya.

Kelainan kejiwaan pelaku juga dikuatkan dengan sulitnya petugas saat melakukan pemeriksaan. Dimana keterangan pelaku kerap berubah-berubah. Untuk mengetahui bagaimana kondisi kejiwaan pelaku, petugas akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku.

Baca Juga : Gara-gara Pohon Lontar, Petani di Pangkep Tewas Terbunuh

"Kami akan lakukan tes kejiwaan pelaku ini pekan depan di RS Bhayangkara Makassar. Sembari itu, kami koordinasi ke P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak) Kota atau Sulsel, untuk dilakukan trauma healing," bebernya.

Sebelumnya, saat diamankan usai melakukan aksinya, kepada petugas pelaku mengaku menganiaya korban setelah sebelumnya telah berkali-kali melakukan pembunuhan">hubungan badan. Dimana korban menggap semua hal tersebut hanya sebatas main-main. Karena sakit hati pelaku akhirnya merencanakan pembunuhan terhadap korban dengan membawa pisau saat akan bertemu korban.

Penulis : Syukur