RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Rumah jabatan (rujab) Gubernur Sulawesi Selatan yang sebelumnya dihuni Nurdin Abdullah (NA) bersama keluarga kini sudah kosong.
Keluarga meninggalkan rujab pasca Nurdin Abdullah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap dan gratifikasi insfratruktur jalan di Sulsel.
Halaman rumah tampak sepi. Hanya terlihat beberapa anggota Satpol PP dan petugas lainnya di pos jaga. Salah seorang anggota Satpol PP yang berjaga mengatakan, hanya beberapa petugas yang bertugas yang di dalam.
Baca Juga : KPK Dorong Pembentukan Percontohan Kabupaten Kota Antikorupsi di Sulsel
"Orang-orang bertugas mami yang ada di dalam," kata anggota Satpol PP itu, Selasa (2/3/2021).
Rujab kini tidak dapat diakses oleh awak media, bahkan untuk mengambil gambar hanya diizinkan di luar pagar.
Baca Juga : Tunda Proyek Dusting Sharing, Zulkifli Nanda; Ikut Saran KPK
Diketahui, keluarga Nurdin Abdullah telah berangkat ke Jakarta untuk memberikan dukungan kepada mantan Bupati Bantaeng itu yang saat ini tengah ditahan KPK.
Rujab juga telah digeledah tim penyidik KPK pada Senin (1/2/2021). Sejumlah barang bukti berupa dokumen dan uang tunai diamankan.