RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto secara tegas menolak mengalihkan aset Jalan Metro Tanjung Bunga ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel).
Danny menilai, pengalihan aset Jalan Metro Tanjung Bunga ke Pemprov Sulsel tidak sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Penyerahan Jalan Metro Tanjung Bunga ditarik kembali karena itu tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tegas Danny dalam acara pengarahan kepada SKPD Pemkot di Balai Kota Makassar Senin (1/3/2021).
Baca Juga : Hadiri Pembukaan Rakernas BEM PTMAI, Wali Kota Makassar: Mahasiswa Pemegang Kunci Indonesia Emas
Saat ini, jalan tersebut masih tercatat sebagai aset Pemkot Makassar. Danny berjanji akan memperbaiki Jalan Metro Tanjung Bunga yang menjadi tanggung jawab pemerintah kota.
Jalan berlubang yang kerap dikeluhkan masyarakat dipastikan akan diperbaiki meski proyek pelebaran dan pembangunan pedestrian tidak dilanjutkan.
"Kami akan segera melakukan normalisasi anggaran untuk memperbaiki Jalan Metro Tanjung Bunga. Karena ini penuh dengan keluhan masyarakat," paparnya.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Lantik dan Ambil Sumpah 624 ASN PPPK
Dalam kesempatan itu, Danny sempat menayakan proyek pengerjaan Jalan Metro Tanjung Bunga kepada pelaksana tugas Kadis PU Makassar, Irwan Adnan. Dia bertanya kenapa pengerjaan jalan tersebut dilakukan, padahal tidak sesuai aturan.
"Saya mau tanyaki apakah Jalan Metro dilanjut pengerjaannya? Yang urgen pelebaran jalan Barombong. Ini kah jalan lebar dilebarin dan bagus dibagusin," ujar Danny.
Menjawab pertanyaan Danny, Irwan Adnan mengaku saat ini pengerjaan Jalan Metro Tanjung Bunga dihentikan sementara karena berbagai kendala.
Baca Juga : Wali Kota Ajak Ramaikan Malam Takbiran dan Salat Ied pada Tiga Lokasi di Makassar
Salah satu kendalanya yakni terkait proses pembebasan lahan. Juga ada anggaran silpa dikembalikan karena pengerjaan jalan tersebut bermasalah.
"Izin Pak Wali, Jalan Metro sudah dikerjakan saat saya jadi plt Kadis PU, Pak. Sekarang pekerjaan itu tidak dilanjutkan Pak Wali karena menunggu sisa lahan yang belum seselai. Tapi karena sesuatu dan lain hal, kontraktornya hanya mengerjakan 200 meter. Apalagi masih ada kendala di pembebasan lahan," jelasnya.
Terkait anggaran yang disiapkan untuk pengejaan Jalan Metro itu berkisar Rp120 miliar. Namun, yang ditenderkan hanya menggunakan anggaran Rp90 miliar. Itu pun yang terealisasi hanya Rp30 miliar sehingga sisa dari anggaran semuanya jadi silpa.
Baca Juga : PDAM Makassar Raih Predikat Bintang 4, Beni Iskandar Dinobatkan Top CEO 2024
"Sehingga dengan aturan yang ada, optimasinya hanya 250 meter Pak," tambah Irwan.
