Kamis, 18 Februari 2021 13:31

Umurnya 105 Hari, Padi Berteknologi Biotani di Sidrap Hasilkan 10,4 Ton Per Hektare

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Umurnya 105 Hari, Padi Berteknologi Biotani di Sidrap Hasilkan 10,4 Ton Per Hektare

Varietas yang digunakan dalam kegiatan itu yakni situbagendit, inpari 42, dan inpari 32.

RAKYATKU.COM -- Bupati Sidrap, H Dollah Mando memimpin panen perdana padi dengan paket teknologi biotani di Kelurahan Lautang Benteng, Kecamatan Maritengngae, Senin (15/2/5020).

Panen dilakukan pada demplot seluas 23 hektare yang dikelola Biota Grup bersama Kelompok Tani Tipuminasae yang diketuai Labeddu.

Musfiani SP MSi selaku kepala BPP Maritengngae memaparkan, varietas yang digunakan dalam kegiatan itu yakni situbagendit, inpari 42, dan inpari 32.

Baca Juga : Sekda Sidrap Basra Bakal Dilantik Jadi Pj Bupati Akhir Pekan Ini

"Waktu tanam 16 November 2020, artinya umur tanaman yakni 105 hari," terangnya.

Ia menambahkan, jumlah anakan sebanyak 40 batang dengan tinggi 100-105 cm.

"Untuk hasil ubinan sebanyak 6,5 kg dengan hasil produksi sekitar 10,4 ton per hektare," beber Musfiani.

Baca Juga : Bapenda Sidrap Bimbing Pelaku Usaha Terapkan QRIS

Direktur PT Biota Grup, Ir Ali Ngiwa dalam sambutannya mengatakan, sekitar tiga tahun diterapkan, produk mereka berupa pupuk organik cair, pestisida nabati dan fungisida organik rata-rata menghasilkan 8 hingga 13 ton.

"Keuntungan paket ini, ramah lingkungan, biaya murah, hasil panen meningkat, dan mudah dilaksanakan," terangnya.

Ia juga mengutarakan, dengan paket tersebut dapat mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia hingga 50 persen. "Bahkan ada daerah yang full organik," imbuh Ali.

Baca Juga : Soft Launching Aplikasi SiPeNGaja, Inovasi Pengadaan Barang dan Jasa di Kabupaten Sidrap

Sementara itu Dollah Mando menyatakan sebelum panen sudah bisa memprediksi kisaran produksi demplot tersebut. "Dari tampilannya tanaman bisa dilihat, ini sekitar 9 atau 10 ton per hektare," katanya.

Dollah juga menyoroti kemampuan teknologi yang bisa mengurangi kebutuhan pupuk kimia hingga 50 persen.

"Ini yang perlu kita harapkan agar kebutuhan petani akan pupuk kimia bisa dikurangi," pesannya.

Baca Juga : Hadiri Apel Besar Akhir Masa Jabatan Gubernur Sulsel, Bupati Sidrap Apresiasi Dedikasi Andi Sudirman Sulaiman

Dikatakannya pula, melalui panen tersebut, para petani dapat melihat langsung hasil dari paket teknologi biotani yang ditawarkan.

"Para petani bisa menilai sendiri. Silakan dicoba, sambil tetap dievaluasi hasilnya," tandas Dollah.

Panen perdana tersebut turut dihadiri Kapolsek Maritengngae, Iptu Abdul Samad; Danramil Maritengngae diwakili Danposramil Watang Sidenreng, Peltu Edi Gunawan; dan Sekcam Maritengngae, Fasrah Nur.

Baca Juga : UPP Saber Pungli Sulsel Monev Kegiatan 2023 dan Rencanakan Aksi 2024 di Sidrap

Turut hadir Kabid Sarana dan Prasarana Dinas TPHPKP Sidrap, Suriyanto; Kabid PSDI Kominfo, Anwar D Nurdin; Lurah Lautang Benteng, Surianto; Direktur PT Biota Wisata, Hj Wa Ode; dan H Idris Saputra Rasman, mewakili dirut PB Rahma 35.

 

Penulis : Hasrul Nawir
#pemkab sidrap