Senin, 15 Februari 2021 15:02
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Kantor berita Arab Saudi (SPA) mengutip sumber-sumber resmi, Senin (15/2/2021), menginformasikan bahwa pemerintah akan memperpanjang pembatasan COVID-19 selama 20 hari ke depan.

 

Hal ini untuk meredam perebakan COVID-19 di negara kerajaan yang beberapa pekan terakhir ini mengalami lonjakan kasus baru.

Kementerian Dalam Negeri memutuskan untuk memperpanjang sebagian tindakan pencegahan dan pengendalian epidemi, yang dimulai 5 Februari lalu hingga 20 hari ke depan.

Baca Juga : Kemenag Minta Jemaah Umrah Tinggalkan Arab Saudi Sebelum 29 Zulkaidah

Pembatasan itu mencakup aturan pertemuan sosial tidak boleh melebihi 20 orang, menangguhkan atau menutup semua kegiatan rekreasi dan pusat olahraga umum seperti bioskop, pusat permainan dan hiburan di dalam ruangan, serta pusat kebugaran.

 

Restoran dan kafe juga harus menangguhkan layanan dalam ruangan dan hanya diizinkan melayani pemesanan yang dibawa pulang.

Para pejabat menekankan penerapan langkah-langkah untuk menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah perebakan COVID-19 itu penting mengingat situasi epidemi terbaru di wilayah itu.

Baca Juga : Masih Ada 26 Jemaah Haji Indonesia 1444 H Dirawat di RS Arab Saudi

Pihak-pihak terkait akan terus mengevaluasi kondisi epidemi dengan pejabat urusan kesehatan dan memutuskan apakah perlu memperpanjang kembali waktu pelaksanaan pencegahan dan pengendalian terkait.

Setelah mencapai puncak perebakan pandemi dengan hampir 5.000 kasus baru per hari pada musim panas 2020 lalu, COVID-19 di Arab Saudi perlahan-lahan dapat dikendalikan.

Kini kasus baru per hari stabil di kisaran 100 kasus pada akhir tahun lalu. Namun demikian, virus mematikan itu kembali merebak pada awal 2021. Sedikitnya 300 kasus baru dilaporkan terjadi tiap hari sejak 2 Februari lalu.

Baca Juga : Satu Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air Usai Jalani Perawatan di Arab Saudi

Sumber: VOA Indonesia