Kamis, 11 Februari 2021 23:03

Usai Dites Hasilnya Positif COVID-19, Anak 9 Tahun Meninggal Mendadak saat Tidur

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Southworth mengatakan gejala yang dialami keponakannya tampak ringan. Anak itupun tidak ada riwayat penyakit pernapasan.

RAKYATKU.COM - Anak perempuan berusia sembilan tahun di Texas, Amerika Serikat, meninggal mendadak saat tidur usai setelah dites positif COVID-19.

Today mengabarkan, Makenzie Gongora dari San Antonio mengeluh sakit kepala dan sakit perut pada 29 Januari dan dinyatakan demam.

Bibi Makenzie, Victoria Southworth (37) mengatakan, ibunya membawa anak itu ke Brooke Army Medical Center untuk dites tenggorokan, COVID-19, dan flu.

Baca Juga : AS Kirim VAMPIRE ke Ukraina 

Tes pemeriksaan tenggorokan dan flu hasilnya negatif, tetapi dia dinyatakan positif COVID-19.

Southworth mengatakan gejala yang dialami keponakannya tampak ringan. Anak itupun tidak ada riwayat penyakit pernapasan.

"Tidak ada penyakit berat," katanya dilansir The Independent, Kamis (11/2/2021).

Baca Juga : Penembakan Massal Terjadi di Berbagai Kota AS, Lebih dari 12 Orang Tewas

"Para dokter mengatakan kepada kakak ipar saya agar membawanya pulang dan merawatnya, memantu demamnya," kata bibi Makenzie yang lain, Erica Gongora.

Dia mengatakan ibu anak dipesan dokter bahwa apabila terjadi kondisinya memburuk agar kembali dibawa ke rumah sakit.

"Tidak ada sesak napas atau semacamnya, pada saat itu," tambahnya.

Baca Juga : Kremlin Tuduh AS Terlibat dalam Dugaan Upaya Pembunuhan Putin

Menurut Gongora, pada 1 Februari Makenzie tidur lebih awal setelah dia mengeluh merasa sangat lelah.

“Kakak ipar saya kemudian memeriksanya pada malam hari dan menyadari dia tidak lagi bernapas dan tidak dapat menemukan denyut nadinya,” katanya.

Keluarga gadis itu mengatakan tidak mengetahui apakah Makenzie memiliki riwayat penyakit tertentu.

Baca Juga : Kolombia Usir Tokoh Oposisi Venezuela yang Didukung AS

Keluarga tersebut sedang menunggu informasi lebih lanjut tentang penyebab kematiannya dan jasadnya telah dikirim ke laboratorium di Dallas, Texas, untuk diperiksa dan menunggu otopsi.

"Kami ingin mendapatkan jawaban mengapa dia diambil begitu cepat dari kami," ujar Southworth kepada KSAT.

#Covid-19 #Amerika Serikat #Meninggal dalam Tidur