RAKYATKU.COM -- Bupati Wajo, Amran Mahmud dan Wabup Amran SE tak ingin musrenbang sekadar ajang seremonial. Mereka menugaskan khusus OPD untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.
Pelibatan OPD dilakukan sejak tahun lalu. Pola itu diharapkan membuat perencanaan yang dihasilkan lebih matang dan berkualitas. Dengan begitu, pembangunan yang berjalan saat ini bisa dinikmati masyarakat.
"Saya minta sekretaris, kabid, dan kasubag perencana dari masing-masing OPD bisa menyerap usulan dari perwakilan masyarakat sehingga perencanaan kita lebih matang dan berkualitas. Kita ingin menghilangkan kesan musrenbang hanya ajang seremonial saja," ujar Amran Mahmud, Kamis (11/2/2021).
Baca Juga : Dandim 1406/Wajo Cek Kesiapan Pembangunan Jalan TMMD
Selain tiga program prioritas yang telah dicanangkan, orang nomor satu Wajo ini juga mengaku selalu berusaha agar ada hal-hal baru yang bisa dinikmati masyarakat Wajo.
"Termasuk RTH Callaccu yang tahun ini akan kita kerja. Tentu kita berharap, RTH ini nantinya bisa menjadi ikon baru Kota Sengkang dan bisa menarik orang luar datang ke Wajo," tambahnya.
"Tahun ini juga pembangunan Pasar Tempe dan relokasi RSUD Lamaddukkelleng yang akan dikembangkan menjadi rumah sakit tipe B akan dimulai tahun ini," lanjutnya.
Baca Juga : BRI Peduli, Berbagi Sembako ke Panti Asuhan di Wajo
Wakil Bupati Wajo, Amran SE menambahkan, Kota Sengkang sebagai etalase Bumi Lamaddukkelleng harus menjadi leading sector. Tidak hanya sebagai pusat ekonomi masyarakat Wajo. Butuh daya tarik yang bisa menarik orang datang berkunjung.
"Betul yang disampaikan Pak Bupati. Harus ada yang menjadi kebanggaan masyarakat Wajo karena itu pembangunan yang dilaksanakan ke depan ada salah satunya menjadi magnet, yang menarik orang dari luar berkunjung ke daerah kita," kata Amran SE. (Humas)
