Rabu, 10 Februari 2021 13:55
Bupati Barru, Suardi Saleh, di lokasi kebakaran, di Pekkae, Selasa (9/2/2021).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, BARRU - Kebakaran besar terjadi di Kessie Pekkae, beberapa hari lalu. Itu membuat sedikitnya 10 rumah dilalap api, 7 di antaranya ludes dan seorang warga meninggal dunia.

 

Laporan kejadian ini, telah sampai ke Bupati Barru, Suardi Saleh, sejak saat peristiwa nahas itu terjadi.

Suardi Saleh yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Jakarta dan baru saja tiba sehari sebelum peristiwa, terus gusar dan berulangkali memastikan Pemkab Barru hadir di lokasi.

Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah

Walhasil, hari pertama kepulangannya, Suardi Saleh langsung mengagendakan ke lokasi kebakaran, di Pekkae, Selasa (9/2/2021).

 

"Kami meminta maaf baru datang karena baru tiba dari Jakarta. Insyaallah, selama belum nyenyak tidur-ta, saya juga tidak bisa. Untuk sementara saya akan bangunkan-ki tempat tinggal, rumah tumbuh," ucap Suardi Saleh di hadapan beberapa keluarga korban kebakaran menyampaikan permakluman sekaligus memberi kabar gembira sebagai pelipur duka kebakaran di Kessie.

Rumah tumbuh, merupakan istilah untuk bangunan rumah yang dibuat dengan desain yang baik, tetapi dibangun secara bertahap sesuai kondisi penganggaran.

Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili

Idermawan, salah satu keluarga yang rumahnya sempat dilalap api, merasa terkejut dengan kehadiran orang nomor satu Barru ini. Pasalnya, pada hari pertama kejadian, Pemkab Barru dengan Sekda dan Ketua Tim Penggerak PKK, telah sebelumnya hadir memberikan bantuan.

"Kami merasa bersyukur mendapatkan perhatian dari pemerintah Kabupaten Barru," sebut Idermawan yang bangga atas jiwa kepemimpinan Suardi Saleh.

Selepas melihat kondisi Kebakaran di Kessie, Suardi Saleh bertolak ke Burancie, yang juga terdapat peristiwa kebakaran rumah warga.

Penulis : Achmad Afandy