RAKYATKU.COM - Badan antariksa Uni Emirat Arab (UEA), Selasa (9/2/2021) waktu setempat, mengumumkan bahwa wahana Mars tak berawaknya telah tiba di planet merah itu dan berhasil memasuki orbit.
Emirates Mars Mission--yang dikenal sebagai Amal atau Penjelajahan Harapan--mengumumkan tiba di Mars dari akun Twitter resminya.
"Berhasil! Kontak dengan #HopeProbe kembali dilakukan. Penyisipan pada Orbit Mars sekarang selesai," kata cuitan itu.
Baca Juga : Ulama UEA Beri Izin Vaksin Covid-19 Meski Mengandung Babi
Suksesnya misi ke orbit itu menjadikan UEA negara kelima di dunia yang mencapai planet merah itu dan yang pertama di dunia Arab.
Para pengendali di darat, di pusat ruang angkasa UEA di Dubai berdiri dan bertepuk tangan ketika mendapat kabar bahwa pesawat tak berawak itu telah mencapai akhir dari perjalanan hampir tujuh bulan, 482 juta meter (300 juta mil) dan mulai mengelilingi Mars, di mana penjelajah itu akan mengumpulkan data rinci tentang atmosfer planet tersebut.
Wahana tersebut, bersama dengan tiga peralatan ilmiahnya, diharapkan bisa membuat potret lengkap pertama dari atmosfer Mars. Peralatan itu akan mengumpulkan berbagai titik data di atmosfer serta mengukur perubahan musiman dan harian.
Baca Juga : Uni Emirat Arab Kini Berlakukan Cuti Ayah
Wahana pengorbit menyalakan mesin utamanya selama 27 menit dalam manuver rumit yang memperlambat pesawat agar bisa ditangkap oleh gravitasi Mars. Kemudian butuh waktu sekitar 15 menit untuk mendapatkan sinyal yang memastikan keberhasilannya mencapai Bumi.
Dua pesawat ruang angkasa tak berawak dari Amerika Serikat dan Tiongkok juga akan tiba di Mars dalam beberapa hari mendatang.
Wahana pengorbit dan pendarat Tiongkok dijadwalkan akan mencapai planet itu pada hari Rabu. Robot penjelajah ini akan mengelilingi Mars sampai kemudian berpisah dan mencoba mendarat di permukaan Mars pada bulan Mei untuk mencari tanda-tanda kehidupan sebelumnya.
Baca Juga : Presiden Palestina: Hubungan UEA-Israel Menusuk Kami dari Belakang
Pesawat penjelajah AS yang diberi nama Perseverance dijadwalkan mendarat di planet itu pada 18 Februari. Ini akan menjadi langkah pertama dalam proyek AS-Eropa selama satu dekade guna membawa bebatuan Mars ke Bumi untuk diperiksa sebagai bukti bahwa planet tersebut pernah memiliki kehidupan mikroskopis.
Sumber: VOA Indonesia