Senin, 08 Februari 2021 19:35
Gusi Ravindra yang dilihat melalui pemeriksaan X-ray | www.odditycentral.com
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Seorang bocah yang masih berusia 7 tahun di India, memiliki kelainan struktur gigi yang sangat langka. Ravindra sering mengeluh sakit gigi yang entah kenapa sering muncul secara tiba-tiba.

 

Suatu waktu, orangtuanya memutuskan untuk membawa Ravindra ke dokter gigi. Hal ini karena mereka mulai menyadari bahwa sakit yang sering menggelisahkan anaknya terlihat seperti bukan sakit gigi biasa.

Para dokter gigi pun menerapkan pemeriksaan X-ray dan CT-Scan. Lewat pemeriksaan itu, mereka menemukan benjolan-benjolan yang agak mirip seperti gejala abses pada gusi. Setelah diperiksa lebih lanjut, di dalam benjolan itu ternyata terdapat ratusan gigi dengan pelbagai bentuk dan ukuran yang bervariasi.

Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal

Kemunculan gigi-gigi yang tumbuh tidak pada tempatnya memang gejala yang sering ditemukan di beberapa orang dengan menderita sakit gigi. Akan tetapi, kasus yang menimpa Ravindra bisa dibilang cukup langka karena jumlah giginya sangat ekstrem.

 

Ravindra mengidap compound composite odontoma, dikenal sebagai semacam tumor yang tumbuh di gusi. Jumlah gigi yang diangkat dari benjolan yang tumbuh di gusi Ravindra mencapai 526 buah. Jumlah tersebut bukanlah jumlah yang wajar, bahkan untuk orang dewasa sekalipun.

“Kami tidak pernah menemukan gigi sebanyak ini dalam satu gusi,” ujar Pratibha Ramani, seorang profesor yang bergerak di bidang kesehatan gigi dikutip dari Times of India.

Baca Juga : Wanita Ini Cek Rekening Bank Setelah 60 Tahun, Perubahan Saldonya Bikin Kaget

“Gigi-giginya memiliki ukuran yang berlainan satu sama lain dengan kisaran lebar antara 0,1 mm sampai 15 mm. Gigi-gigi itu tampak seperti berlian dalam kerang. Gigi yang paling kecil pun bisa sampai memiliki mahkota, akar, dan lapisan pelindung seperti gigi sesungguhnya,” lanjutnya.

Para dokter memutuskan untuk melakukan operasi untuk menghentikan pertumbuhan gigi yang abnormal pada gusi Ravindra. Orangtua Ravindra pun sepakat, namun Ravindra membutuhkan waktu selama beberapa jam untuk memantapkan hati.

Operasi Ravindra menghabiskan waktu selama satu setengah jam dan para dokter berhasil mengangkat semua gigi yang tumbuh tidak wajar. Untungnya, Ravindra tidak membutuhkan operasi tambahan untuk merekonstruksi rahangnya karena tidak ada kerusakan pada bagian tersebut.

Baca Juga : Viral Petani Ukraina "Curi" dan Tarik Tank Rusia Pakai Traktor

Meskipun penyebab utamanya masih belum bisa dipastikan, Dr. Ramani mengeluarkan hipotesis yang menyatakan bahwa mutasi yang terjadi pada Ravindra bisa jadi disebabkan oleh radiasi telepon selular. Hal itu kemudian merajalela karena penggunaannya yang semakin marak seiring berjalannya waktu.

Times of India bahkan mempublikasikan hasil penelitian yang mengindikasikan bahwa 1 dari 10 orang yang tinggal di dekat menara penyedia jasa internet dapat mengalami mutasi pada sel-sel dalam tubuhnya. Dr. Ramani pun menduga bahwa Ravindra adalah salah satu korbannya.