RAKYATKU.COM - Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Hinky Hindra Irawan Satari, menyebut sudah ada 146 laporan efek samping vaksin COVID-19 Sinovac di Indonesia.
Ada kasus yang dicatat mengalami reaksi serius, tetapi bisa teratasi.
"Ada 146 per kemarin. Ada (reaksi serius), tapi berhasil diobati dan dirawat dan pulang," kata Hindra, Kamis (4/2/2021).
Baca Juga : PPKM Dicabut, Dinkes Sulsel Minta Masyarakat Tetap Vaksinasi Covid-19
Dari sejumlah laporan yang diterima, Hindra menyebut paling banyak mengeluhkan efek samping mengantuk dan nyeri di bagian tangan.
Hindra menjelaskan efek samping pasca disuntik vaksin bisa mulai dari reaksi lokal, umum, hingga serius.
"Reaksi lokal tuh kan pada tempat suntikan bisa terjadi nyeri, merah, bengkak, pengerasan, gatal, iya kan pegal," bebernya.
Baca Juga : Presiden Jokowi Vaksinasi Booster Pakai IndoVac, Menkes Budi: Sangat Ampuh
"Reaksi menyeluruh demam, pusing, sakit kepala, mual, muntah, diare, perubahan nafsu makan, lemas, mengantuk," tambahnya.
Adapun reaksi serius, kata dia, seperti pasca disuntik penisilin kemudian tiba-tiba mengalami kolaps. Meski begitu, semua efek samping yang dicatat sejauh ini berhasil ditangani.
"Jadi semuanya alhamdulillah dikasih obat ada yang nggak dikasih obat diobservasi, sampai saat ini aman," tuturnya.
Baca Juga : Pakai IndoVac, Presiden Jokowi Resmi Vaksin Covid-19 Dosis Keempat
Hindra juga mengingatkan bahwa efek samping yang muncul pasca disuntik tak bisa selalu dikaitkan dengan vaksin.
Banyak pertimbangan dan observasi yang perlu dilakukan salah satunya terkait lama kejadian hingga penyakit yang diidap orang tersebut.
Sumber: Detik