Kamis, 04 Februari 2021 13:03
Ilustrasi
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKUATKU.COM, PAREPARE - Pemerintah Arab Saudi memberlakukan larangan masuk terhadap 20 negara termasuk Indonesia. Sejak 3 Februari 2021 kemarin. Pelarangan ini membuat sejumlah perusaaahn travel umrah kembali gagal memberangkatkan jemaahnya.

 

“Dengan tutupnya Saudi untuk sementara waktu sebagaimana yang telah diumumkan otoritas kementerian dalam kerajaan Arab Saudi 14 hari ke depan, setelah berjalan umrah sejak 1 November 2020. Peristiwa ini sudah pernah terjadi 21 Desember kemarin sampai 1minggu. Sebagai penyelenggara umrah sampai saat ini Alhamdulillah masih optimis semua menunggu kembali seperti biasa, karena kita ketahui bersama bahwa kakbah ada kiblatnya orang Islam, tanpa kakbah dunia ini pasti sudah kiamat, jadi tetap kami sebagai penyelenggara optimis dengan dasar itu tadi,” terang Bunyamin Yapid, Direktur utama PT An Nur Ma’Arif, Kamis (4/2/2021).

Wakil Ketua Yayasan Universitas Narotama Surabaya tersebut meyakini bahwa pelarangan ini tidak akan berlangsung lama dengan melihat beberapa indikator.

Baca Juga : Sint Travel: Layanan Umrah Terjangkau dengan Kenyamanan Tetap Jadi Prioritas

 

 

“Apalagi saya pribadi sudah keliling pulau jawa untuk ajak teman-teman tvarel untuk bangkit kembali dan ajak umat untuk kembali ke baitullah tanpa ada rasa takut, karena tinggal di Indonesia juga ada covid, ke saudi juga ada covid.  bahwa Madinah sudah ditetapkan kota terbersih di dunia, jadi dengan dasar pemikiran itu saya pribadi bangkit untuk mengajak ummat ke Baitullah tanpa ada rasa takut dalam artian tetap sesuai dengan kondisi sekarang ini New Normal, kita tetap ikuti proses yang berlaku,” bebernya.

Bunyamin pun mengaku tetap mempersiapkan visa bagi para jemaah sebagai langkah antisipasi ketika pemerintah Arab Saudi kembali membuka perjalanan.

Baca Juga : Luncurkan Brand Baru, Tazkiyah Tour Fokus Umrah Premium

”Kami siapkan dari awal, dan sudah beberapa grup yang memakai dan ambil visa umrah di muassasa kami melalui annur. Sehingga sistem provider visa annur tetap buka,”jelasnya.

“Kami ada grup 8 Februari. Sekarang kami jadwalkan ulang ke 22 dan 27 Februari Insya Allah, tapi semua dana jamaah aman karena belum sempat kami proses visa, masih kami standby-kan di sistem, Saudi sudah tutup. Kami sebagai penyelanggara tentunya bekerja dengan menyesuaikan sikon saat ini, serba hati-hati sehingga tidak terjadi kerugian yang bisa merugikan travel dan jamaah, sehingga kami perkuat asuransi juga,” tutupnya.

Penulis : Hasrul Nawir

TAG