RAKYATKU.COM - Penyelidik kecelakaan udara Indonesia tengah menelisik apakah sistem auothrottle yang bermasalah jadi penyebab kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada 9 Januari 2021 lalu.
Menyadur Reuters, Sabtu (23/1/2021), autothrottle atau sistem yang mengontrol tenaga mesin secara otomatis sempat dilaporkan bermasalah pada penerbangan beberapa hari sebelumnya.
"Ada laporan kerusakan pada autothrottle beberapa hari sebelumnya kepada teknisi di log perawatan, tapi kami tidak tahu apa masalahnya," kata Nurcayho Utomo, Penyelidik Komite Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT).
Baca Juga : Viral Video Penumpang Yeti Airlines Live di Facebook Saat Pesawat Jatuh di Nepal
"Jika kami menemukan CVR (perekam suara kokpit), kami dapat mendengar diskusi antarpilot, apa yang mereka bicarakan dan kami akan tahu apa masalahnya."
Belum diketahui secara pasti, apakah masalah dengan sistem autothrottle berkontribusi pada kecelakaan pesawat itu.
Namun, sejauh ini, Nurcayho Utomo hanya megingat masalah itu dalam catatan pemeliharaan pesawat.
Baca Juga : 68 Penumpang Pesawat yang Jatuh di Nepal Ditemukan Tewas, 4 Orang Masih Proses Pencarian
Saat sistem autothrottle bermasalah, pesawat masih bisa diterbangkan dengan cara manual oleh pilot.
Pihak Sriwijaya Air belum bisa mengomentari soal teknis yang menyangkut penyidikan sebelum ada pernyataan resmi KNKT.
Laporan pendahuluan diharapkan akan dikeluarkan dalam waktu 30 hari usai kecelakaan itu, sesuai dengan standar internasional.
Baca Juga : Pilot Pesawat T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora Meninggal
Hingga kini, pencarian bawah air untuk unit memori CVR di Laut Jawa terus berlanjut meskipun perekam data penerbangan (FDR) pesawat telah ditemukan dan dibaca oleh penyelidik.