RAKYATKU.COM,JENEPONTO -- Misteri raibnya Sampara akhirnya terjawab. Dia benar-benar tenggelam di laut. Jumat sore (22/1/2021), jasadnya ditemukan mengapung di dekat tanaman rumput lautnya.
Sampara tiba-tiba menghilang di perairan Arungkeke, Desa Arungkeke Pallantikang, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, Kamis pagi (21/1/2021).
Korban ditemukan di sekitar rumput lautnya dalam keadaan utuh, tapi sudah bengkak. Ditemukan pada hari kedua pencarian dibantu warga setempat pada pukul 16.30 wita.
Baca Juga : Desa Wisata Kassi Rumbia, Jadi Tuan Rumah Peluncuran Program Ekosistem Keuangan Inklusif
Korban ditemukan mengapung sekitar dua mil dari bibir pantai oleh tim SAR gabungan.
Pada hari pertama, tim SAR menyelam pada kedalaman 10-15 meter. Namun, terhambat arus yang sangat kuat di dasar laut. Pada hari kedua, jasad Sampara muncul sendiri ke permukaan laut.
Kasubbag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul menjelaskan, korban meninggalkan rumahnya menuju laut untuk memeriksa tanaman rumput lautnya.
Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung
Pada pukul 07.00 wita, masih dilihat beberapa warga. Korban tampak meluruskan tali rumput lautnya.
Pada sekitar pukul 10.00 wita, Sampara menghilang. Nelayan menemukan perahunya terombang ambing dalam keadaan kosong.
